“Ecclesia Domestica” adalah ungkapan yang berarti “gereja rumah tangga”. Gereja rumah tangga adalah gereja paling kecil, tempat setiap orang memperoleh pendidikan dan asuhan iman pertamanya di lingkup terkecil. Di dalam gereja inilah pemeliharaan iman seluruh anggotanya terjadi dan terpelihara.

Memelihara iman haruslah didasarkan pada kerendahan hati dan pertobatan bersama. Seluruh anggota keluarga perlu menyadari ketidaksempurnaannya sehingga berkemungkinan akan menyakiti anggota keluarga yang lain. Kerendahan hati diajarkan oleh Yeremia juga oleh Tuhan Yesus dalam Injil.

Selain kerendahan hati, kerinduan dan kesukacitaan akan rumah Tuhan juga diperlukan. Keluarga sebagai gereja terkecil menjadi tempat ibadah yang menyenangkan. Di dalamnya seluruh anggota keluarga belajar bahwa sukacita harus menjadi bagian utama dalam pemeliharaan iman. Sukacita bukan milik seseorang di keluarga, tapi semuanya.

Dalam pemeliharaan iman keluarga, kadangkala dijumpai kerikil dan persoalan. Oleh karena itu, Rasul Paulus mengajarkan tentang pentingnya menyelesaikan pertandingan iman dalam hidup berkeluarga. Komitmen hidup berkeluarga sudah dikatakan di hadapan Tuhan, hal itu harus dilakukan sampai usai.