Ditunjuk, Diutus dan Diperlengkapi

Yesaya 66 memperlihatkan bagaimana Allah memulihkan Yerusalem. Dia yang memulihkan, menunjuk umat untuk menikmati pelukan kasih Allah. Dalam pelukanNya ada kesembuhan, kekuatan, dan kehangatan pelukan. Dalam berkat itulah umat juga dipanggil ke luar. Sementara itu, Mazmur 66 mengingatkan bahwa segala perbuatan dahsyat Allah-lah yang membuat kita mampu melangkah. Dia yang membuat kaki kita tidak goyah. Dia adalah fondasi kehidupan umat percaya.

Sementara itu, Galatia 6 membuat kita mengerti tentang apa makna perutusan kita. Kita diutus untuk menabur kebaikan di kerasnya 'tanah' dunia. Apa yang kita tabur itulah yang akan kita tuai. Pada akhirnya, Lukas memperlengkapi kita dengan pesan bahwa Tuhan tidak hanya mengutus, tapi juga memberi perlengkapan/memperlengkapi. Roh Kudus adalah perlengkapan Surgawi kita. Para murid tidak membawa bekal berlimpah, namun Dia memberikan sukacita kekal sebagai jaminannya.

Bersediakah kita dipanggil, diutus dan diperlengkapi olehNya? Salib Kristus menjadi jaminan bahwa kita sudah diselamatkan. Roh Kudus menjadi perlengkapan kita yang akan terus menolong, menguatkan, menghibur, dan mengatakan kepada Bapa tentang segala sesuatu yang kita alami, bahkan yang tidak terkatakan melalui mulut kita.