Berbeda dengan Injil Lukas yang tidak menyebutkan berapa banyak jumlah babi yang ada di Gerasa, Injil Markus 5:13 mengatakan bahwa jumlah itu kira-kira 2000 ekor babi banyaknya. Jumlah yang lain bisa didapat dari arti kata 'legion' yang berarti 1 unit militer yang berjumlah 6000 prajurit terbagi menjadi 10 kelompok. Jumlah ini bukan dalam rangka melebihkan, tapi sedang memberikan penjelasan betapa kuat kuasa yang mengikat orang tersebut. Namun betapa kuatnya tidak menghentikan maksud Tuhan Yesus untuk menyelamatkan orang tersebut.

Pertanyaan besar untuk kita saat ini adalah, berapa banyak kuasa yang menyandera kita? Ketakutan, kekhawatiran, harta, kedudukan, nama baik, kemiskinan, kemalasan, ketidakpedulian, iri, dengki, perselingkuhan, obat-obatan terlarang, pornografi, dan banyak lainnya adalah bentuk-bentuk kuasa yang melebihi kuasa 'legion'. Kuasa-kuasa tersebut mampu memisahkan kita dari keluarga kita, memisahkan kita dari persekutuan kita, juga memisahkan kita dari Allah kita. Oleh karena itu, bersediakah kita untuk dilepaskan dari seluruh kuasa itu dan lalu bersujud di kakiNya yang kudus?

Kisah kejadian di Gerasa ini ingin mengingatkan kita bahwa, tidak ada yang lebih spesial dari manusia. Tuhan non hadapi kuasa apapun yang menyandera hidup kita. Namun tidak berhenti di situ, setelah Tuhan menyucikan kita, kita diutusNya untuk memberitakan kebaikan Tuhan itu sehingga lebih banyak orang yang akan mengalami kebaikan Allah. Untuk tugas itulah kita akan menghadapi saat sulit. Kita akan menjumpai banyak orang yang tidak menghendaki hidupnya dilepaskan dari kuasa yang merusak. Kita akan menghadapi orang yang lebih betah dan suka melihat sesamanya menderita daripada melihat mereka dibebaskan dari kuasa yang merusak. Di sinilah kita bisa memilih, tetap fokus memberitakan kebaikan Tuhan kepada manusia atau membiarkan sesama menderita?