Menjadi Gembala Yang Siap Mendampingi

Manusia hidup tidak terlepas dari permasalahan. Permasalahan yang dihadapi kadang mampu diselesaikan sendiri, tetapi kadang kala membutuhkan bantuan orang lain. Pergumulan yang dihadapi itu meliputi permasalahan ekonomi, pekerjaan, mencari pekerjaan, pendidikan, keinginan mendapatkan pasangan hidup, mendambakan kehadiran anak, dan sebagainya. Selain permasalahan pribadi dan keluarga, permasalahan lain juga muncul seperti permasalahan bermasyarakat maupun kehidupan bergereja.

Di dalam menghadapi permasalahan, manusia membutuhkan sosok yang mampu menolong untuk mencari jalan keluar. Selain sosok penolong, manusia perlu juga memiliki kerendahan hati untuk bersedia mendapatkan pertolongan. Kondisi seperti itu seperti halnya relasi domba dan gembala. Gembala yang baik mengenal domba-dombanya, dan dia akan memelihara domba-dombanya dengan penuh kasih sayang.

Dalam injil Yohanes yang kita baca, terdapat dua macam domba yang terdapat dalam dunia ini; domba yang percaya kepada Tuhan Yesus, dan domba yang mau percaya serta mendengar suaraNya sebagai Gembala Agung. Domba-dombaNya akan mendengar suara-Nya dan mengikut suara-Nya. Gembala Agung tidak hanya mengenal domba-dombaNya namun juga berjanji akan memberikan hidup kekal dan tidak akan membiarkan mereka binasa selama-lamanya.

Kita adalah domba-domba 'peliharaan' Allah. Maukah kita setia mendengar, mengikut, dan terus ada dalam kawananNya. Sebagai domba-Nya, kita membutuhkanNya agar kita tidak tersesat dalam bahaya saat kita menghadapi masalah-masalah kita. Jika demikian, bersediakah kita didampingi dan digembalakan olehNya?