Mengalami Pemulihan Dalam Perjumpaan

Dalam pandangan saya saat duduk di tepi pantai, saya melihat empat orang menarik jala yang terhubung dengan jala ikan di pantai. Mereka menarik tali jala ikan dengan segenap tenaga dan daya mereka. Namun, wajah mereka berubah menjadi sedih ketika usaha mereka hanya menangkap 2 ekor ikan kecil dalam jala mereka.

Kesedihan dan keputusasaan seperti itulah yang dirasakan oleh para murid ketika mereka mendapati jala mereka kosong, tidak menangkap ikan sama sekali sepanjang malam yang mereka jalani. Namun dalam keputusasaan dan kesedihan mereka, mereka mendengar ada yang berseru untuk menebarkan jala di sebelah kanan perahu. Dalam kondisi itulah kemudian mereka melakukan apa yang diserukan; apakah mereka melakukan karena sudah putus asa, atau hanya untuk menyenangkan 'Si Penyeru' itu.

Hal menakjubkan terjadi, mereka mendapatkan ikan sebanyak 150 ekor. Ikan yang mereka 'kejar' sepanjang malam di tengah danau ternyata mereka dapatkan di pinggir danau hanya dengan mematuhi seruan seorang yang belum mereka kenal saat itu. Ketika mereka mendapatkan berkat, merekapun memfokuskan pandangan mereka. Mereka mencoba mencari tahu, siapa gerangan Dia yang mengutus mereka dan membuat mereka mendapatkan berkat begitu melimpah? Mereka mendapati bahwa Yesus adalah Yang memberkati mereka. Mereka terdiam dan tinggal bersama-Nya dalam perjamuan makan ikan di pinggir pantai.

Siapakah di antara kita yang tidak diberkati? Apakah berkat yang kita terima memulihkan iman kita karena kita juga melihat Yesus yang memberi? Atauakah mata kita hanya terpaku pada berkat yang kita terima?