Mengikuti Jejak Tomas, Sangsi Menjadi Saksi
Siapa Tomas? Tidak jarang kita akan langsung mengenalnya sebagai murid Tuhan Yesus yang tidak memiliki iman. Demikian kita selalu menyamakan orang lain dengan Tomas ketika orang tersebut tidak percaya akan sesuatu, padahal hal itu adalah nyata. Namun apakah benar demikian adanya tentang Tomas?
Tomas disebut juga Didimus (artinya kembar). Dia adalah seorang nelayan pembantu, artinya dia tidak memiliki perahunya sendiri seperti Petrus dan Andreas. Kehidupan yang seringkali kurang membuatnya sangat berhati-hati dalam menjalani hidup dan juga dalam menaruh kepercayaan. Dari sedikit latar belakang tentang Tomas tersebut, kita mulai bisa paham mengapa Tomas tidak langsung percaya ketika ada kabar tentang kebangkitan Tuhan Yesus, dia membutuhkan bukti yang lengkap; bertemu langsung dengan Tuhan Yesus. Kendati demikian, ketika Tomas sudah berjumpa dengan Tuhan Yesus, dia menjawab dengan berkata: "Ya Tuhanku dan Allahku!"
Dari pergumulan tentang Tomas, kita bisa belajar 2 hal:
- Setiap orang memiliki masa lalu, masa lalu yang membentuk kita hingga menjadi seperti diri kita di masa kini. Masa lalu tidak bisa diulang dan dirubah, namun kita bisa belajar darinya. Mari kita terima diri kita, kelemahan kita untuk melayani Tuhan.
- Akui Kemanusiaan dan Ke-Allah-an Yesus. Tomas memberikan jawaban yang tegas bahwa dia adalah pengikut Tuhan Yesus serta umatNya. Dia menerima kemanusiaan Tuhan Yesus dalam tubuhNya, namun hatinya terarah kepada Allah.
Tomas tak lagi sangsi, namun kini dia menjadi saksi, kita bagaimana?