Menerima Sebagai Kawan
Begitu banyaknya orang yang melakukan dosa, apakah yang bisa kita lakukan? Bagaimana jika pelaku itu adalah keluarga kita, orang terdekat yang kita kasihi? Apakah yang akan kita lakukan? Apakah kita hanya akan mencemooh mereka dan memviralkan mereka saja? Akankah kita mau merengkuh sebanyak mungkin orang yang berdosa untuk meninggalkan dosa-dosa mereka dan menjadikan mereka sebagai kawan Kristus?
Tuhan Yesus yang rela mati di kayu salib adalah bukti nyata bagaimana Tuhan menerima orang-orang berdosa dalam rengkuhan kasihNya. Tuhan Yesus bersedia merendahkan hati dan Diri-Nya demi keselamatan umat manusia. Tidak berhenti sampai di situ, Tuhan Yesus juga menolong dan memampukan umat agar mampu untuk berdiri dan menghadapi persoalan-persoalan kehidupan.
Surat kepada Jemaat Korintus mengatakan bahwa, tadinya, manusia adalah musuh Allah karena dosa yang diperbuat. Namun oleh karena KasihNya, Kristus menjadikan kita sebagai sahabat-Nya. Bahkan Dia memampukan manusia agar bisa menjadikan orang lain sebagai sahabat-sahabat Nya. Pengampunan Kristus memampukan kita (manusia) agar merengkuh mereka yang berdosa kembali kepada jalan kebenaran dan hidup. Kita diajak hidup benar, tapi juga diajarkan untuk membawa orang lain hidup benar.