Berani Menjawab Panggilan-Nya

Siapakah yang tidak kesal jika berhadapan dengan seseorang yang 'suka menjawab' apabila sedang dinasihati? Tentu setiap orang akan kesal. Namun maksud tema kita pada minggu ini adalah saat kita berada dalam posisi yang benar, beranikah kita mempertahankan argumen kita mengenai kebenaran itu?

Injil Lukas yang kita baca pada saat ini menceritakan tentang bagaimana jawab Tuhan Yesus kepada orang banyak namun tidak memuaskan hati mereka. Orang banyak tidak menerima Tuhan Yesus. Mereka hanya ingin mendengar apa yang mereka dengar dan tidak mau mendengar maksud Tuhan Yesus.

Kemarahan mereka terhadap Tuhan Yesus ternyata tidak sebatas perkataan. Mereka yang marah kemudian menghalau Tuhan Yesus ke luar kota dan menggiring Nya ke tebing gunung. Kemarahan mereka bahkan tidak berhenti sampai di situ, mereka ingin melemparkan Dia dari tebing itu. Namun Tuhan Yesus berhasil menerobos kerumunan itu dan pergi.

Apakah kita berani mengatakan kebenaran? Bagaimana jika kebenaran itu menggiring kita ke dalam marabahaya, akankah kita tetap mengatakan kebenaran itu?