Menjadi Komunitas Akar

Dalam dunia pertanian, kita mengenal ada 2 macam akar; akar serabut dan akar tunggang. Namun apapun bentuk dan jenisnya, akar menjadi penting pada tanaman/pohon karena; akarlah yang membuat tanaman berdiri tegak dan hidup karena nutrisi yang diserapnya dari tanah.

Di dalam kehidupan umat, persekutuan menjadi semacam akar pada pohon. Persekutuanlah yang membuat sebuah jemaat bisa terus hidup dan bertumbuh. Mungkin ada jemaat yang besar seperti akar serabut, namun ada jemaat kecil seperti akar tunggang. Namun besar dan kecilnya jemaat tidak menjadi masalah selagi di dalamnya ada persekutuan yang kuat.

Paulus menebarkan firman Tuhan, Lydia mendukungnya dalam pelayanan, sedangkan umat yang lain mendukungnya dalam doa. Inilah sebuah persekutuan yang hidup. Umat saling mendukung dan saling menguatkan dengan persekutuan yang dipenuhi cinta kasih Tuhan.

Di dalam Ibadah Minggu Pertukaran Pelayan Kebaktian Sinode Wilayah GKI SW Jateng ini, kita bersama akan menggumuli persekutuan yang Adaptif (mampu beradaptasi), Kolaboratif (berkolaborasi), Antargenerasi (melibatkan seluruh generasi), dan Relevan (sesuai dengan pergumulan yg ada saat itu di tempat itu). Kiranya ibadah pada hari ini semakin menghidupkan jemaat kita dan membuatnya semakin menjadi berkat.