Baptisan Yesus Sebagai Solidaritas Allah
Minggu ini kita memperingati peristiwa penting dalam kalender gereja, Minggu Baptisan Yesus Kristus. Dalam minggu ini kita mengingat tentang bagaimana Allah seutuhnya bersolidaritas kepada manusia. Allah menjadi manusia sepenuhnya, dalam segala hal, termasuk dalam peristiwa pembaptisan itu.
Baptisan Yohanes dikenal juga dengan 'baptisan pertobatan'. Namun hal ini tidak lantas ingin mengatakan bahwa Tuhan Yesus berdosa maka Dia bertobat. Sebaliknya, justru memperlihatkan bahwa Dia menghadirkan diriNya, seutuhnya, dalam kehidupan manusia yang dipenuhi dosa.
Pada bacaan Injil, kita dapat melihat bersama bahwa Allah yang bersolidaritas dalam kehidupan umat manusia mendapatkan respon yang layak diteladani. Respon tersebut datang dalam diri Yohanes Pembaptis. Yohanes menyadari kasih yang begitu agung dalam kehidupan manusia, maka Dia tidak memiliki ketakutan apapun dalam menyampaikan kebenaran Allah. Bahkan karena kritikan itu sampai ke penguasa, Dia pun akhirnya harus dimasukkan ke dalam penjara.
Pada Minggu ini kita bersama belajar dari Allah yang bersolidaritas, yang memberikan DiriNya untuk keselamatan umat manusia. Kita juga belajar dari Yohanes yang memberikan diri seutuhnya untuk merespon keselamatan yang telah diberikan Allah bagi umat manusia.
Lalu, apa yang bisa kita berikan kepada Allah sebagai bentuk syukur kita atas keselamatan yang telah kita dapatkan?