Panggilah Nama-Nama Kami

Yerikho adalah kota yang terkenal dalam dunia Alkitab. Tembok kota ini pernah diruntuhkan Tuhan pada zaman Yosua. Melalui kisah tersebut kita bisa melihat kuasa Tuhan yang tidak terhalang oleh apapun juga.

Pada Minggu penutupan Bulan Keluarga GKI Karawaci ini kita diajak untuk merenungkan tentang kebaikan Tuhan yang tak terbatas oleh apapun. Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kehadiranNya adalah untuk menjadi berkat bagi tiap manusia. Tiap manusia berhak atas kasih karuniaNya, tidak terkecuali.

Di Yerikho ada seorang pengemis buta bernama Bartimeus. Sosoknya mengingatkan kita kepada mereka yang terpinggirkan dan seringkali tidak mendapatkan tempat di hati, mata, dan telinga kita.
Pada saat Bartimeus tahu bahwa yang mau lewat adalah Yesus dari Nazaret, dia berseru memanggil namaNya namun orang banyak menegurnya. Sebuah realita yang menyedihkan terjadi dalam dunia kita, bagaimana orang-orang yang mengalami disabilitas semakin tersingkir dan tidak mendapatkan berkat bukan karena diri mereka sendiri, namun karena ulah sesama mereka. Tuhan Yesus menyadari hal itu dan dengan cintaNya, Dia memanggil Bartimeus untuk datang kepadaNya lalu menanyakan kemauannya dan memberikan itu kepadanya. Bartimeus dapat melihat karena imannya.

Jika Tuhan memberikan contoh kepada kita tentang kepedulian kepada mereka yang tersisih, apakah kita bersedia mencontohNya? Pada dasarnya kita adalah orang-orang yang tidak sempurna seperti Bartimeus, Tuhan juga mengundang kita untuk datang kepadaNya dan disempurnakanNya. Sudahkah kita datang kepadaNya. Tuhan telah datang bagi kita, bersediakah kita juga memperhatikan orang-orang di sekeliling kita dan menjadi berkat bagi mereka? Bersediakah kita meniru dan melakukan apa yang telah diajarkanNya bagi kita? Keluarga adalah komunitas terkecil, mari kita lakukan firman itu mulai dari keluarga kita.