Membagikan Damai Sejahtera Kristus

Film "The Blind Side" adalah kisah yang menginspirasi tentang kasih, pengorbanan, penerimaan dan kasih tanpa syarat. Film menceritakan kisah hidup atlet professional American football (NFL) terkenal Michael Oher. Setelah ayahnya meninggal karena kecelakaan, Michael hidup berpindah-pindah dari satu panti asuhan ke panti lain, karena ibunya yang merupakan pecandu narkoba dianggap tidak layak oleh negara untuk merawat dan membesarkan Michael.Kehidupan Michael berubah setelah bertemu dengan keluarga Tuohy yang merupakan keluarga pengusaha kulit putih kaya raya.

Leigh Anne dan suaminya terpanggil untuk membantu dan mengadopsi Michael yang berasal dari keluarga kulit hitam miskin, walaupun mereka sudah memiliki anak perempuan dan laki-laki. Sama seperti komunitas gereja awal yang hidup dalam persekutuan yang erat dan tidak menganggap harta benda sebagai milik pribadi, melainkan mereka membagikannya dengan sukarela kepada sesama yang membutuhkan, kita melihat bagaimana keluarga Tuohy membuka rumah mereka bagi Michael dan lebih dari itu mereka tidak hanya memberinya tempat berlindung, tetapi juga kasih sayang, pendidikan, dan dukungan yang diperlukan untuk mengubah hidupnya. Mereka memberinya hubungan yang bermakna, dukungan emosional, dan pengarahan dalam hidupnya, yang membantu Michael tumbuh dan berkembang sebagai individu. Michael mendapatkan beasiswa football untuk masuk University of Mississippi dan tetap mempunyai relasi yang baik dengan ibu kandungnya berkat kasih, pengorbanan, dan perubahan yang dialami oleh Michael Oher dan keluarga Tuohy yang bukan hanya memengaruhi kehidupan mereka sendiri, tetapi juga menjadi saksi bagi orang lain.

Mereka menyebarkan pesan damai sejahtera Kristus melalui tindakan kasih dan pengorbanan mereka kepada Michael dan orang-orang di sekitar mereka seperti yang terjadi dengan jemaat perdana. Dengan demikian, melalui film "The Blind Side" kita dapat melihat bagaimana kasih, pengorbanan, persekutuan dengan Kristus, dan kesaksian hidup dapat menjadi alat bagi Tuhan untuk menyebarkan damai sejahtera-Nya kepada dunia. Kita diajarkan untuk memberikan kasih tanpa syarat kepada sesama, menjadi instrumen bagi Tuhan untuk membawa perubahan dan kedamaian dalam dunia yang penuh dengan penderitaan dan ketidakadilan. Semoga kita dapat menjadi pembawa damai sejahtera Kristus kepada mereka yang membutuhkan.