Menata Hidup Sebagai Imam-Imam Kecil

 

Salah satu tugas dari seorang imam di Bait Allah adalah untuk mempersembahkan kurban bakaran yang dibawa umat kepada Allah. Dalam peran-Nya di tengah dunia, Tuhan Yesus disebut sebagai Raja, Nabi dan Imam. Tuhan Yesus adalah Imam Besar sejati yang mempersembahkan hidup-Nya sendiri untuk menebus manusia dari kuasa dosa sebagaimana yang dituliskan oleh Ibrani.

Sebagaimana Tuhan Yesus rela mengurbankan nyawa-Nya sendiri demi keselamatan dunia, demikian juga kita (orang-orang percaya) dipanggil untuk memiliki karakter yang demikian. Kristus tidak memperdulikan Diri-Nya untuk keselamatan dunia. Oleh karena itu, kita pun dipanggil untuk tidak menjadi umat yang egois, yang hanya memikirkan diri kita sendiri.

Dengan melakukan apa yang Imam Besar telah lakukan bagi kita, maka kita layak disebut imam-imam kecil. Kita rela berkurban kendati tidak mudah. Namun, jika kita bersama bersedia merendahkan diri di hadapan Tuhan, kita akan memiliki kekuatan. Kesediaan merendahkan diri berarti mengingat bahwa tanpa Tuhan, kita bukanlah apa-apa. Dengan demikian, maka kita akan terus mengandalkan Tuhan dalam tiap karya kita.