Bait Allah bagi bangsa Israel bukan sekedar bangunan blasa tetapi merupakan tempat yang penting dan sakral. Di dalam Bait Allah bangsa Israel beribadah, memberikan persembahan, memberikan pengajaran kepada umat. Bait Allah adalah tempat kedlaman Allah di bumi, dalam baitNya yang kudus Allah hadir bersama umat-Nya.

Dalam kisah "Yesus Menyucikan Bait Allah" (Yohanes 2:13-22), Tuhan Yesus menyatakan bahwa Balt Allah bukanlah tentang bangunannya/gedungnya, tetapi diri-Nya-lah sebagai Bait Allah yang sejati. Sebagai Bait Allah yang sejati Tuhan Yesus menjadi pusat peribadahan umat Allah. Sebagai Bait Allah yang sejati di dalam Yesus kita melihat dan merasakan kehadiran Allah.

Bila Yesus adalah Bait Allah yang sejati, bagaimana dengan kita yang disebut murid-murid-Nya? Sebagai murid-murid-Nya sepatutnyalah kita meneladani Yesus dalam kehidupan sehari-hari. Menjadikan Yesus Kristus sebagai pusat kehidupan kita, menghidupi kehidupan yang penuh cinta kasih Kristus dengan sesama/dalam persekutuan, sehingga orang lain dapat melihat dan merasakan kehadiran Allah melalui kehidupan kita.

Kiranya dalam masa Pra Paska ini kita terus diingatkan untuk menjadikan Kristus sebagai pusat kehidupan kita.