Hidup Berdasarkan Iman

Dua kalimat berikut adalah hal yang sering dikatakan oleh kita terkait hal-hal (yang kita anggap) buruk terjadi di dalam

Aduuuhh ... amit-amit jabang bayi deh kalau hal itu sampai terjadi!

Ihh .... mungkin kamu mintanya ke Tuhan tidak mendetil, makanya kamu mendapatkan sesuatu yang tidak pas!

Memang benar bahwasanya semua orang ingin hidup baik-baik saja dan terus sepanjang masa. Hal itu juga yang Tuhan sudah rencanakan dalam kehidupan seluruh ciptaan-Nya, sampai satu ketika Tuhan mendapati manusia jatuh dalam dosa dan akhirnya manusia harus menghadapi penderitaan.

Rencana Tuhan adalah rancangan damai sejahtera, bukan kecelakaan namun manusia seringkali tidak mempercayai Tuhan dan menganggap apa yang tidak sesuai rencananya berarti buruk. Namun dalam Injil yang kita baca di hari ini, kita bisa melihat bahwasanya ada yang lebih dari sekedar rencana, yaitu ketaatan.

Tuhan Yesus memberitakan tentang anak manusia yang harus menanggung penderitaan dan penolakan, bahkan berakhir dibunuh. Namun Petrus menegornya. Petrus ingin mengingatkan Tuhan Yesus untuk tidak mengatakan hal-hal buruk, namun Tuhan Yesus memarahinya dan mengatakan bahwa Petrus hanya memikirkar! apa yang dipikirkan manusia, bukan yang dipikirkan Allah.

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita semua bahwa kita harus hidup taat kepada Allah, kendati jalan yang kita lalui tidaklah mudah.