Ia Datang Karena Cinta

Apakah yang akan kita kenakan saat kita menghadiri sebuah undangan dari seorang ‘pesohor’? Tentunya kita akan mengenakan pakaian yang terbaik yang kita punya. Kita akan bersolek sedemikian rupa, bahkan sebagian dari kita mungkin akan menyempatkan diri untuk terlebih dahulu ke salon untuk mendapatkan penampilan yang terbaik.

Namun, kedatangan-Nya bukanlah karena undangan umat manusia. Dia datang karena umat manusia yang dikasihi-Nya. Dia datang karena Dia tahu bahwa umat manusia tak bisa berbuat apapun tanpa pertolongan-Nya. Allah mengetahui isi hati umat-Nya, maka Ia mengutus hamba-Nya agar penghiburan yang sangat dinantikan segera sampai pada umat-Nya.

Untuk menyelamatkan umat-Nya, Allah sendiri yang datang. Ia meninggalkan kuasa dan tahta-Nya. Ia memberikan yang terbaik bagi umat-Nya, lantas bagaimana kita (umat-Nya) menyambut kedatangan-Nya? Yohanes Pembaptis mengatakan bahwa umat-Nya harus mempersiapkan jalan bagi Tuhan.

Jalan bagi Tuhan bukan tentang jalanan lurus tanpa lekukan dan guncangan. Jalan itu adalah tentang bagaimana hati umat ada kesadaran bahwa Allah yang demikian Agung adalah Cinta. Oleh karena itu, umat-Nya pun diundang untuk menyediakan hati dan mengakui bahwa mereka rapuh. Kita adalah umat yang rapuh dan sudah selayaknya mengakui diri dan menyediakan diri dihadapan Tuhan atas kerapuhan itu. Ia datang karena cinta, marilah kita sambut dengan cinta yang tulus dari lubuk hati kita.