Menjadi Domba Dari Kristus Sang Raja

Pada hari Minggu ini kita bersama merayakan hari Minggu Kristus Raja. Minggu ini adalah puncak kalender liturgi gerejawi kita. Warna liturgi yang kita pakai adalah warna putih dipakai untuk merayakan kehadiran Kristus. Selain itu, warna putih memiliki arti kemurnian, kemuliyaan, dan kegembiraan.

Kegembiraan kita sebagai umat pengikut Kristus bukan sekedar karena mengetahui bahwa pada saatNya nanti kita akan ada disebelah kanan-Nya. Kegembiraan kita semestinya menjadi lengkap saat kita melihat ke dalam diri kita dan mendapati kita sebagai pelaku-pelaku Firman-Nya. Tuhan Yesus mengatakan bahwa menyambut-Nya berarti melakukan apa yang dikehendaki-Nya, seumur hidup kita.

Injil Matius menuliskan tentang hal-hal yang dikehendaki oleh Tuhan Yesus; sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Lalu, siapakah mereka yang disebut saudara oleh Tuhan Yesus? Mereka adalah orang-orang yang lapar, asing, telanjang, sakit, dan dalam penjara. Jika dirangkum, mereka adalah orang-orang yang disebut hina oleh dunia ini. Sebagai pengikut Kristus Sang Raja, kita tidak boleh menganggap diri miskin sehingga kita tidak memiliki hati untuk menolong sesama. Hati kita harus juga terpaut dengan Kristus Sang Raja. Dengan demikian, kita tidak akan khawatir tentang hidup kita dan kita pun tidak akan takut untuk menolong sesama kita, bahkan bagi mereka yang hina dan tak sanggup membalas pertolongan kita.