Yesus Sang Sumber Berkat
Permasalahan dalam hidup kita pasti ada begitu banyak. Permasalahan itu datang silih berganti sepanjang manusia mengalami kehidupan. Yang perlu kita renungkan bersama adalah, ketika permasalahan itu datang dan terjadi dalam hidup kita, apa yang kita lakukan? Apakah kita selalu bisa menyelesaikannya seorang diri, ataukah kita membutuhkan pertolongan dari ’pihak’ lain?
Suatu ketika, waktu menjelang malam, para murid datang kepada Tuhan Yesus dan berkata bahwa tempat itu sunyi dan waktu sudah menjelang malam, sementara itu orang banyak yang mengikuti-Nya membutuhkan makanan. Para murid memiliki solusi untuk permasalahan itu, mereka menyarankan agar Tuhan Yesus memerintahkan orang banyak itu pergi ke desa-desa untuk membeli makanan. Solusi tersebut tentu adalah solusi yang baik dan masuk akal karena jumlah mereka yang begitu banyak. Namun solusi tersebut ternyata bukan yang Tuhan Yesus kehendaki.
Ketika Tuhan Yesus mendapati para murid-Nya menghadapi permasalahan, maka Tuhan Yesus ingin agar para murid juga memikirkan solusi untuk permasalahan tersebut. Untuk permasalahan yang dibawa kepada Tuhan Yesus, ternyata para murid sudah menemukan solusi, hanya saja solusinya sangat jauh dari kebutuhan. Para murid hanya punya lima roti dan dua ikan, tapi itu tidak cukup. Kejujuran dan keberanian para murid untuk membawa masalah kepada Tuhan Yesus mendapatkan apresiasi dari Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menerima seberapapun yang dimiliki oleh para murid.
Lima roti dan dua ikan adalah jumlah yang mustahil untuk memberi makan lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak. Namun jumlah itu tidak menjadi soal bagi Tuhan Yesus. Di tangan-Nya ada berkat, berapapun dan seperti apapun itu bisa menjadi berkat jika dibawa kepada Tuhan. Tuhan Yesus Sumber Berkat senantiasa menolong kita.