Kerajaan Allah Dalam Hal Kecil
Bacaan Alkitab kita pada minggu ini memiliki fokus mengenai ’Hal Kerajaan Sorga’. Berbicara tentang hal kerajaan Sorga tentu bukan berbicara tentang hal yang kecil dan sepele. Untuk itu Tuhan Yesus menjelaskan hal Kerajaan Sorga dengan 2 hal. Pertama, Hal kerajaan sorga diumpamakan sebagai hal yang sering dianggap sepele, tidak berguna, kecil, namun pada kenyataannya hal yang sepele, kecil, tidak berguna itu justru memiliki dampak yang besar. Biji sesawi memang begitu kecil, namun ketika dia tumbuh besar maka dia tidak hanya menjadi besar pada dirinya sendiri, namun juga dia bisa menjadi berkat bagi yang ada disekitarnya. Hal kerajaan sorga juga diumpamakan sebagai ragi. Dalam pembuatan sebuah roti, mungkin kebutuhan ragi memang hanya sedikit saja. Namun setelah ragi itu bekerja, yang sedikit itu justru mampu membuat adonan jadi mengembang dan roti menjadi lebih besar dan menarik untuk dimakan.
Kedua, Tuhan Yesus menjelaskan hal Kerajaan Sorga sebagai sebuah harta yang terpendam. Harta yang terpendam itu akan tetap menjadi harta yang bernilai pada dirinya sendiri. Namun harta itu semakin menjadi bernilai bagi orang yang menemukannya. Nilai harta itu melampaui apapun yang dimiliki oleh si penemu sehingga membuatnya bersedia menjual seluruh miliknya (yang mungkin telah dikumpulkan bersusah payah dalam hidupnya) untuk bisa mendapatkan harta tersebut. Kerajaan Sorga diumpamakan sebagai hal yang nilainya tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang ada di dunia ini.
Melalui perumpamaan-perumpamaan itu, Tuhan Yesus ingin mengatakan bahwa hal Kerajaan Sorga memang sering dipandang sepele sehingga banyak orang tidak berminat memilikinya. Namun ternyata yang sepele itu sebenarnya adalah sesuatu yang sangat berharga/bernilai. Kerajaan Sorga telah kita dengar gaungnya, tinggal diri kita; apakah kita bersedia menerima Kerajaan Sorga itu? Atau kita melepaskan hal yang begitu berharga itu?