Bekerja Di Ladang Tuhan
Simon/Petrus, Andreas, Yakobus, Yohanes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus, Tadeus, Simon (orang Zelot) dan Yudas Iskariot; mereka adalah 12 murid Tuhan Yesus (Matius 10:2-4). Untuk menjadi murid Tuhan Yesus, bekerja di ladang-Nya dan bersama-Nya, mereka mendapatkan ‘petuah’ dari Sang Guru (Matius 10:5-8). Mereka diminta untuk pergi ke domba-domba yang hilang dari umat Israel, bukan ke dalam kota orang Samaria (5-6); pergi dan memberitakan Kerajaan Sorga yang sudah dekat (7); menyembuhkan orang sakit, menahirkan orang kusta; mengusir setan-setan (8). Mengapa mereka harus mengemban tugas dari Sang Guru? Jawabannya adalah karena mereka pun telah memperolehnya dengan cuma-cuma. Apa yang sudah diperoleh dengan cuma-cuma maka harus dibagikan juga dengan cuma-cuma.
Bekerja di ladang Tuhan berarti mengerjakan apa yang Tuhan kehendaki, bukan apa yang kita kehendaki. Sebagai pekerja, kita tidak boleh melakukan apa yang menjadi inisiatif sendiri, melainkan apa yang menjadi ide dan gagasan dari Sang Pemberi kerja. Namun pada kenyataannya, melakukan apa yang diperintahkan Tuhan kepada kita bukanlah perkara mudah. Seringkali kita justru melayani diri sendiri, bukan melayani Tuhan yang ‘merekrut’ kita dalam mengerjakan misi-Nya di tengah dunia ini.
Oleh karena kita adalah pekerja-pekerja-Nya, maka menjadi sebuah pertanyaan penting dalam hidup kita; apakah kita memahami apa yang harus kita lakukan, apakah kita bersedia taat melakukan apa yang seharusnya kita lakukan, apakah kita percaya bahwa hasil dari apa yang kita lakukan adalah baik (bahkan lebih baik dari perhitungan kita)? Dengan tetap percaya, marilah kita mengerjakan apa yang diperintahkan Tuhan dalam hidup kita