Misi Allah Trinitas
Pada tahun 1980, seorang perwira TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat Letnan Kolonel yang bernama Susdaryanto dibekuk oleh Bakin (Badan Koordinasi Intelejen Negara). Penangkapan tersebut terkait dengan misi spionase KGB (Komitet Gsudarstvennoy Beszopasnosti), Rusia, yang ada di Indonesia. Letkol Sudaryanto ditangkap karena akan memberikan informasi rahasia kepada agen intelejen Uni Sovyet bernama Fineko. Namun tidak butuh waktu lama untuk mencegat penyerahan dokumen tersebut. Dokumen rahasia negara pun aman, kendati Fineko berhasil lolos kembali ke Uni Soviet.
Mengemban sebuah misi tentu membutuhkan perencanaan yang matang. Perencanaan matang memudahkan pelaksana misi untuk melaksanakan tugasnya hingga akhirnya selesai. Jika seandainya misi gagal, perencanaan yang matang tidak akan menimbulkan kerugian yang lebih dalam lagi.
Bagaimana dengan misi kita dalam mengemban misi Allah Trinitas? Mengemban misi Allah Trinitas sesuai dengan bacaan Injil kita di Minggu ini mengingatkan kita bahwa misi yang kita emban ini adalah misi yang begitu penting dan mulia. Tuhan Yesus Sang Pemberi otoritas menugaskan agar para murid-Nya menjadikan semua bangsa murid-Nya. Wibawa misi ini juga sejalan dengan pesan yang ditulis dalam Mazmur 8. Mazmur 8 mengingatkan kepada kita (umat-Nya) bahwa Allah memberikan kepada manusia kuasa untuk mengelola dunia ini.
Mengemban misi Allah Trinitas adalah mengemban misi untuk menyebarluaskan kasih dan damai sejahtera seperti yang Allah sudah curahkan bagi umat-Nya. Mengemban misiNya berarti mendengarkan apa yang Bapa perintahkan, apa yang Anak telah contohkan, dan juga percaya karena Roh Kudus memampukan. Kiranya Tuhan menolong kita semua dalam mengemban misi Allah Trinitas.