Menanti Dengan Berjaga dan Terjaga

Senin, 21 November 2022 yang lalu kita semua dikejutkan dengan gempa bumi yang mengguncang hingga terasa di Jakarta dan daerah-daerah lain di Jawa Barat dan Banten. Gempa yang mengguncang tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Cianjur. Mereka yang rumahnya rusak parah dan juga rusak ringan mengalami trauma dan ketakutan, apalagi ketika didapati korban meninggal lebih dari 160 orang. Pada Senin malam hingga selasa pagi begitu banyak cerita yang mengisahkan ada banyak masyarakat yang tidak sanggup memejamkan mata. Mereka begitu ketakutan hingga tidak kuasa beristirahat. Sedikit goncangan membuat mereka trauma. Masyarakat berjaga sepanjang 24 jam karena mereka mengalami ketakutan.

Pada hari Minggu ini, 27 November 2022, kita bersama merayakan kalender baru tahun Liturgi, kita memasuki Adven 1. Pada saat ini kita merayakan penantian akan kedatangan Tuhan Yesus. Sang Raja. Bagi orang percaya, penantian kedatangan kembali Anak Manusia haruslah dijalani dengan sukacita, berbeda dengan penantian akan apakah akan datang kembali gempa yang mengguncang? Seperti halnya orang-orang pada jaman Nuh tidak tahu kapan air bah datang dan menyelamatkan mereka, penantian akan hadirnya Anak Manusia juga tidak ada satupun yang tahu.

Oleh karena itu, di dalam penantian akan Anak Allah yang tidak kita tahu waktunya itu, kita harus siap sedia. Di dalam tema ibadah kita hari ini, kita akan belajar bagaimana cara menanti dengan berjaga dan terjaga. Seorang tenaga pengaman perumahan bisa saja duduk dengan sikap siap (berjaga) di posnya. Namun, tidak jarang mereka juga mengalami kebosanan dan kelelahan yang akhirnya membuat mereka tertidur (tidak terjaga).

Di dalam penantian akan datangnya Anak Manusia, kita diajak untuk menantikan dengan berjaga (siap sedia setiap saat) dan juga terjaga (tidak terlelap). Persoalan hidup, perselisihan, kemarahan, dengki, dan serangkaian hal negatif lainnya bisa diumpamakan sebagai sikap terlelap. Oleh karena itu, dalam penantian, kita tidak boleh terlelap. Masalah- masalah boleh hadir di dalam hidup, namun seluruh hidup kita harus terjaga untuk Kristus.

Selamat merayakan Adven 1, kiranya Damai Kristus membuat kita berjaga dan terjaga.