Waspada dan Bertahan

1 Yohanes 2:16 menuliskan, “Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.” Dari ayat tersebut kita tahu bahwa kita (manusia) harus waspada dan bertahan pada 3 hal; keinginan daging, keinginan mata, serta keangkuhan hidup. Tiga hal tersebut begitu lekat dalam hidup manusia. Bahkan, manusia punya kecenderungan untuk mengejar dan mendapatkan ketiga hal tersebut dengan segala cara dan segala resiko.

Wanda Johnson, seorang ibu tunggal dengan lima anak, sedang dalam perjalanan menuju tempat pegadaian. Ia berharap di sana ia akan dapat pinjaman 60 dolar atas tv miliknya. Kemudian terjadilah hal aneh. Sewaktu truk berlapis baja yang penuh dengan kantong uang melintasinya, pintu samping truk itu terbuka, dan jatuhlah sekantong uang ke jalan. Wanda berhenti dan memungut kantong uang itu. Ketika ia menghitung uang di dalam kantong, ternyata jumlahnya sebanyak 160.000 dolar. Dalam batin bertentangan untuk menggunakan atau mengembalikan uang tersebut. Pada akhirnya, kesadaran memenangkan pertentangan itu, Wanda mengembalikan uang yang jatuh tersebut.

Pengalaman Wanda adalah sedikit dari sekian banyak pengalaman tentang hidup yang diperhadapkan dengan persoalan. Apakah memilih untuk waspada dan bertahan dalam kebenaran atau justru mengalah dengan dunia dan terhanyut dalam nilai-nilainya yang menyesatkan. Menghadapi hal tersebut, kita bisa belajar dari bacaan-bacaan Alkitab kita Minggu ini.

Kepada jemaat di Tesalonika, rasul Paulus mengajarkan untuk menjauhkan diri dari setiap saudara yang tidak melakukan pekerjaannya, dan yang tidak menurut ajaran yang telah diterima. Sedangkan Tuhan Yesus mengajak umat untuk tetap waspada pada penyesat. Umat juga harus waspada karena adanya peperangan, sakit penyakit, aniaya yang akan datang. Untuk menghadapi seluruh persoalan itu, Tuhan Yesus menghendaki umat agar memiliki ketetapan hati (tidak goyah) – Luk 21:14.

Ketetapan hati yang Tuhan berikan akan ditambah dengan hikmat sehingga selain umat bisa teguh berdiri, umatpun tidak akan dapat ditentang dan dibantah (Luk.21:15). Waspada dan bertahan yang Tuhan Yesus kehendaki adalah bukan diam. Melainkan dengan teguh berdiri melawan dan dengan sekuat tenaga berpegang pada nilai dan pengajaran yang Tuhan Yesus telah ajarkan.