Gereja Bukanlah Gedungnya
Pandemi adalah sebuah masa yang tak dialami oleh setiap manusia. Di masa kini kita patut bersyukur kepada Allah kita karena kita diberikan kesempatan untuk hidup di masa pandemi seperti yang terjadi pada masa kini. Pandemi membuat kita terbatas untuk melakukan banyak hal, salah satunya adalah dalam kita beribadah. Telah hampir 2 tahun kita tak dengan leluasa menginjakkan kaki untuk beribadah di gereja. Sebagian besar dari kita yang telah puluhan tahun menjadi orang kristen dan terbiasa beribadah digereja mungkin bahkan menganggap bahwa beribadah di gereja itu memiliki nilai yang lebih dibandingkan dengan tempat-tempat yang lain, demikian juga lebih dari beribadah di rumah.
Memiliki tempat ibadah memang menjadi harapan, bahkan kebanggaan, bagi manusia. Hal tersebut juga dialami oleh orang-orang Yahudi dan Samaria seperti yang terdapat dalam perikop Alkitab kita Minggu ini. Orang Yahudi menganggap Bait Allah sebagai tempat ibadah terbaik. Sementara orang-orang Samaria menganggap gunung Gerizim sebagai tempat kudus untuk mereka menyembah Tuhan.
Sementara itu, kehadiran Tuhan Yesus dalam percakapan dengan perempuan Samaria dalam perikop kita memberikan sebuah pemahaman yang lain sama sekali. Tuhan Yesus justru ingin ‘mengoreksi’ cara pandang orang-orang pada jaman itu. Mereka ingin membuat tempat untuk beribadah, itu tidak salah. Namun ketika manusia ingin menempatkan Tuhan di satu tempat tertentu saja, sementara Tuhan tidak dianggap di tempat-tempat lain, itu adalah kesalahan.
Tuhan Yesus mengoreksi pemahaman yang keliru dari orang-orang pada jaman itu, dan juga pada jaman ini. Tuhan Yesus ingin mengatakan bahwa Allah itu roh dan kebenaran. Karena Dia adalah roh dan kebenaran maka Dia hadir di manapun tidak terbatas tempat. Seorang yang menyembah Tuhan haruslah menyembah dengan sepenuh hati, meskipun mereka tidak bisa beribadah di Bait Allah atau gunung Gerizim.
Demikian pula pada masa kini. Tuhan ingin menyapa kita bahwa penyembahan kita kepada Allah janganlah terpancang oleh tempat, namun harus dilakukan setiap saat, setiap waktu, di manapun kita berada. Gereja itu bukan gedungnya. Tuhan memberkati.Ger