Allah Masih Terus Berkarya
Hanya satu yang ku ketahui, yaitu bahwa aku tidak mengetahui apa-apa. Demikianlah Socrates meringkaskan betapa terbatasnya kehidupan manusia. Manusia hanya bisa mendefinisikan apa yang pernah dilihatnya, apa yang tidak pernah dilihatnya manusia tidak tahu. Begitulah keterbatasan manusia. Namun, di dalam keterbatasan manusia untuk melihat dan mengetahui apa yang tidak diketahuinya, ada Allah yang terus bekerja. Seperti halnya dengan kejadian Pernikahan di Kana.
Dalam pesta tersebut, tuan rumah yang kehabisan anggur mendapatkan pertolongan dari Tuhan Yesus. Di bagian belakang rumah, di tempat yang tersembunyi, Tuhan Yesus berkarya. Dia menolong si pemilik rumah yang sedang mengadakan pesta agar mereka tidak mendapat malu. Meski tak banyak yang tahu, Tuhan tetap bekerja.
Untuk kebaikan umat-Nya, Tuhan tidak akan berdiam Diri. Tuhan akan terus berkarya seperti suluh yang terus menyala, itulah yang dikatakan Yesaya. Tuhan akan membuat umat-Nya berjaya kembali setelah mereka terpuruk dan hancur. Demikian juga karya Tuhan di dalam hidup kita. bisa saja saat ini kita mengalami kegagalan dalam banyak rupa. Namun satu hal yang pasti adalah Allah tidak tinggal diam. Allah senantiasa menolong dan menyertai.
Oleh karena kebaikan dan kesetiaan Allah itu, maka Allah dalam Roh Kudus memberikan kepada kita berbagai macam karunia. Melalui karunia itu, kita diundang untuk melakukan karya-karya bersama dengan Allah. Melalui karunia itu, manusia tidak boleh tinggal diam. Allah masih terus berkarya, dan di dalam karya-Nya, Allah mengajak kita semua untuk turut serta berkarya, bersamaNya.
SECP.