Merawat Kehidupan dengan Doa
Sama halnya seperti hujan maupun panas yang menyirami ataupun menerangi kehidupan umat manusia tanpa kecuali, hari Tuhan juga datang bagi setiap umat manusia. Jika demikian, sebagai orang percaya, apakah yang harus kita lakukan? Lukas 21:35-36 berkata, ‘Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia.’
Sebagai orang percaya, untuk menghadapi hari Tuhan, maka kita harus menghadapinya sesuai dengan apa yang Tuhan kehendaki. Ayat di atas cukup jelas memberikan pesan kepada kita, bahwa untuk mendapatkan kekuatan dan luput dari semua yang terjadi dan untuk bisa tahan berdiri di hadapan anak manusia, maka kita harus berdoa.
Doa adalah cara kita berkomunikasi kita dengan Allah. Di dalam sebuah keluarga, tidak jarang kita bisa melihat sebuah keluarga ‘terlihat utuh’. Mereka selalu makan bersama, ke gereja bersama- sama, tidak lupa mereka selalu punya waktu bersama untuk berlibur atau jalan bersama namun ternyata mereka tidak memiliki komunikasi yang sehat. Mereka hanya terlihat rukun di luarnya saja, namun di dalam hati mereka tidak ada ikatan yang kuat. Oleh karena itu, ketika tiba-tiba mereka dihantam persoalan hdiup, mereka tidak bisa saling menjaga. Mereka tiba-tiba menjadi seperti keluarga dengan individu yang tidak saling kenal. Alih-alih saling menolong, mereka justru saling menyakiti dan menjatuhkan. Begitu jugalah gambaran jika manusia hidup tanpa ada komunikasi dengan Allah.
Doa adalah cara berkomunikasi kita dengan Allah. Dengan berdoa memang tidak semua masalah langsung bisa teratasi. Namun, paling tidak, kita bisa tahu bahwa Allah tidak meninggalkan kita seorang diri dalam menghadapi persoalan. Dengan berdoa memang kita tidak langsung tahu masa depan yang akan kita lalui, namun setidaknya kita memiliki pegangan yang kokoh saat persoalan melanda.
Bersediakah kita merawat kehidupan kita dengan terus memelihara komunikasi kita dengan Dia dalam doa?
SECP