Yesus Raja yang Sejati
Kalender Liturgi Gereja diawali pada Minggu-minggu Adven dan berakhir pada Minggu Kristus Raja, hari ini. Kita bersama merayakan Dia Sang Raja atas alam semesta. Berbicara tentang sosok raja, tentu kita bisa membayangkan gemerlapnya pakaian yang dikenakan dan indahnya mahkota yang bertatatahkan emas dan batu-batu mulia. Namun, itu adalah gambaran sosok raja di dalam dunia, yang memerintah kerajaan-kerajaan di bumi ini.
Yesus Kristus adalah Raja alam semesta ini. Kuasa-Nya melampaui segala akal kita. Oleh karena itu, maka kita mengerti mengapa Dia yang datang ke dalam dunia ini dalam rupa manusia biasa, bukan anak seorang raja di muka bumi ini. Bagi-Nya, manusia biasa maupun anak raja, kandang domba maupun istana yang megah, kemiskinan maupun kekayaan, tidak akan menggangguNya dalam mengerjakan misiNya di tengah dunia, menyelamatkan manusia dari kuasa dosa yang membelenggunya.
Kehadiran-Nya di tengah dunia ini adalah untuk memberikan kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Nya (Yohanes 18:37). Di dalam budaya Yahudi, dalam memberikan hukuman kepada orang yang kedapatan bersalah, maka orang pertama yang menjadi saksi atas kesalahan tersebutlah yang harus menghukum lebih dahulu. Jika hukuman atas kesalahan itu adalah ‘rajam’ maka, orang saksi pertama itulah yang harus melempar lebih dahulu/merajam lebih dahulu.
Tuhan Yesus berkata bahwa Dia ada di dunia untuk menjadi saksi tentang kebenaran. Dia datang dalam hidup manusia untuk menyatakan kebenaran tentang Allah. Dia adalah Allah dan Dia adalah Sang Kebenaran itu. Sebagai Saksi Kebenaran, maka Dia sendiri yang akan memberikan penghukuman atas manusia yang tidak hidup sesuai dengan Kebenaran itu.
Tuhan Yesus adalah Raja atas alam semesta ini. Ke-Raja-an-Nya tidak berpatokan pada kuasa yang ada di dunia, karena kuasa di dunia ada dalam gengaman-nya. Dia, disembah atau tidak; dipuji atau tidak; diagungkan atau tidak, tetaplah Raja yang Mulia, Agung dan layak dipuji. Kita sebagai manusia, sudah selayaknyalah hidup benar sesuai dengan firman-Nya. Dia adalah Sang kebenaran dan Sang Hakim, maka marilah kita hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
SECP