Hidup Beriman Yang Benar

Praktik keagamaan yang hanya dilandaskan kepada tradisi bukanlah praktik keagamaan yang benar. Praktik tersebut tidaklah memuat kedalaman makna. Orang yang mempraktikannya seringkali akan merasa terpaksa dan tidak tahu apa yang dilakukannya.

Praktik keagamaan semacam itulah yang dipraktikkan oleh kebanyakan ahli Taurat, orang-orang Farisi, dan orang-orang Yahudi. Mereka mempraktikkan tradisi-tradisi dengan begitu ketat. Namun, mereka tidak memaknai apa yang mereka lakukan. Bahkan, banyak yang akhirnya menilai sesamanya dari tradisi yang mereka lakukan, bukan dari apakah orang tersebut telah dan senantiasa taat kepada Firman Allah.

Untuk itu, maka kita perlu tahu tentang bagaimana Hidup Beriman Yang Benar yang Tuhan Yesus kehendaki. Paling tidak, ada 3 hal yang bisa dilakukan melalui pengajaranNya pada Minggu ini:

  1. Memegang Firman Tuhan
    Tidak sedikit orang yang justru melepaskan Pengajaran Firman Tuhan namun dengan ketat memegang tradisi-tradisi. Mereka tak menghormati Tuhan, namun justru menghormati ajaran dan leluhur mereka sendiri.
    Tuhan Yesus mengajak kita untuk senantiasa memegang pengajaran Tuhan, itu berarti mengingat dan menghidupi Firman dengan setia.

  2. Mendengar dan mengecamkan Firman Tuhan
    Mendengar berarti menyimak Firman. Dengan itu, maka tiap kata dari Firman Tuhan benar-benar nyata dalam hati. Mengecamkan Firman berarti menyelidiki dengan benar, apakah kita telah benar-benar mengingat, mengamini, dan melakukannya dalam keseharian kita.

  3. Mengawasi hati.
    Mengawasi apa yang dikenakan sangatlah mudah. Namun mengawasi hati tidaklah mudah. Maka muncul ungkapan ‘gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan nampak’.
    Marilah kita terus menerus mengintrospeksi hati kita. Memastikannya agar senantiasa ada di jalan Tuhan.


Secp.