Makanan dan Minuman Sejati
Makan; tujuan seseorang memakan suatu makanan adalah agar tubuh mereka menyerap sari-sari makanan yang terkandung di dalam makanan itu. Oleh karena itu, tidak ada manusia yang dengan rela hati memakan suatu makanan yang tidak bergizi dan tidak mengandung sari-sari makanan yang dibutuhkannya.
Seorang yang bekerja mengandalkan tenaga, tentu tidak akan menghindari kalori. Demikian juga seorang yang menginginkan rambut bagus tentu akan memakan makanan yang mengadung vitamin E.
Hal serupa dilakukan juga oleh orang beriman. Tuhan Yesus ingin agar tiap orang beriman mendapat makanan dan minuman sejati. Makanan dan minuman itu adalah Diri-Nya sendiri.
Dengan memakan dan meminum Makanan dan Minuman Sejati, maka manusia menjadikan Sang Makanan dan Minuman Sejati itu sebagai bagian dari diri mereka. Kristus adalah Makanan dan Minuman Sejati yang tidak menjadikan manusia ‘haus dan lapar’ lagi.
Dengan memakan dan meminum-Nya, maka itu berarti manusia mengisi diri, pikiran, angan-angan, hati, perasaan dan apa saja yang ada pada diri manusia dengan pikiran tentang Kristus.
Manusia yang di dalamnya tinggal Sang Makanan dan Minuman Sejati, seluruh hidupnya akan dipengaruhi oleh-Nya. Pikiran, tubuh, dan seluruh karya-Nya akan mencitrakan pikiran, tubuh, dan karya Kristus.
Secp.