Hiduplah Di Dalam Kasih Allah Trinitas
Tema Trinitas bukanlah sebuah tema yang sederhana untuk dijelaskan. Kesulitan terletak pada bagaimana menjelaskan Kemahasempurnaan Allah kepada umat, dengan bahasa yang sederhana. Selain sisi kognitif yang tidak sempurna dalam rangka memahami Kemahasempurnaan Allah, analogi pembanding yang biasa dipakai untuk menjelaskan tentang Trinitaspun tidak bisa utuh di dalam menggambarkan tentang Trinitas. Namun demikian, jika konsep Trinitas hadir dalam kehidupan umat manusia, maka konsep ini adalah konsep yang hadir untuk membantu manusia dalam memahami Allah yang transenden.
Secara ringkas, Joas Adiprasetya di dalam tulisan berjudul ‘Allah Trinitas: Sang tarian agung’, menyampaikan apa yang disampaikan oleh C. Baxter Kruger mengenai pemahaman tentang Trinitas. Yang pertama adalah memahami Trinitas sebagai tarian agung dari kehidupan, kemuliaan, dan sukacita yang dimiliki bersama oleh Sang Bapa, Sang Anak, dan Roh kudus. Kedua, inkarnasi merupakan tindakan Sang Bapa, Sang Anak, dan Roh Kudus yang meraih keluar kepada ciptaan, untuk meneruskan lingkaran tarian agung itu kepada seluruh ciptaan. Ketiga, kemanusiaan kita (mewakili seluruh ciptaan) merupakan teater tarian agung yang diperankan melalui Roh Kudus.
Sebagai sebuah dogma yang tidak mudah untuk dicerna, pemahaman tentang konsep Trinitas tidak boleh hanya berhenti pada tataran intelektual semata. Pemahaman tentang konsep Trinitas ini perlu diwujudnyatakan dalam kehidupan manusia. Bagaimana kita, sebagai manusia menjadi ‘arena’ Allah Trinitas menari? Bagaimana ciptaan-ciptaan yang lain juga turut merasakan keindahan dari tarian agung tersebut?
Bersedia turut merasakan keindahan dari tarian agung Allah Trinitas, berarti bersedia juga untuk hidup dimampukan dan disertai oleh Allah Trinitas. Bersedia hidup dalam kasih Allah Trinitas berarti juga bersedia untuk menghayati penyertaanNya dalam tiap aktifitas. Oleh karena itu, mereka yang bersedia hidup dalam Kasih Allah Trinitas tidak akan hidup dalam keraguan dan ketakutan untuk setia menerapkan Firman dalam hidup hari lepas hari.