Menggembalakan Bukan Dengan Kuasa

Saat ini ada begitu banyak orang yang berjuang agar mendapatkan kekuasaan. Apapun yang bisa dilakukan, akan dilakukan sedemikian rupa agar kekuasaan tersebut bisa didapatkan. Pada era digital ini, di mana media sosial begitu menguasai dunia, semua orang juga berlomba untuk bisa menguasai dunia melalui media sosial. Orang-orang berlomba agar diri mereka bisa tenar. Orang-orang berburu like dan subscribe untuk mendapatkan predikat 'terkenal'.

Menjadi terkenal membuat seseorang mampu mendapatkan dan melakukan apapun. Oleh karena itu, meskipun harus menggunakan cara-cara negatif, orang-orang berjuang sedemikian rupa agar dirinya terkenal. Semakin banyak orang menonton kontennya, maka semakin banyak juga mereka bisa memperoleh manfaat darinya, untuk mempengaruhi dunia. Kekuasaan, ketenaran, menjadi hal yang terus menerus diburu oleh manusia, dengan segala macam cara dan usaha.

Berbeda halnya dengan yang dilakukan oleh begitu banyak manusia di dunia. Tuhan Yesus justru menjadi beda daripada manusia-manusia pada umumnya. Dia yang memiliki Kuasa atas alam semesta justru meninggalkannya. Dia yang adalah Tuhan justru menjadi sama dengan manusia. Dia menjadi gembala bagi umat manusia melalui teladan hidupNya.

Tuhan Yesus tidak menggunakan KuasaNya untuk memerintah manusia, Dia menggunakan Kasih. Dia menampatkan diri sebagai pemilik domba, karena pemilik domba tak meninggalkan domba-dombanya saat mereka terancam. Dia tidak bersembunyi dari ancaman, namun justru memberikan nyawaNya bagi domba-dombaNya. Dia adalah Gembala sejati karena Dia mengenal domba-dombaNya. Satu per satu dombaNya dikenal dan diperhatikan. Dia adalah domba yang penuh kasih, bahkan bagi kawanan domba yang tak bergembala, Dia rela mengasuh mereka dengan penuh Kasih.

Tuhan Yesus tak menggunakan tongkatNya untuk menyesah domba-dombaNya. Tongkat dipakaiNya untuk menghalau pengancam yang mengancam domba-dombaNya.
Kuasa apakah yang ada pada kita? Bersediakah kita mengasihi dan saling menggembalakan sama seperti yang Tuhan Yesus lakukan? Bersediakah kita tak sombong akan apa yang kita miliki, namun justru semakin rendah hati seperti yang dipertontonkan Allah melalui Yesus Kristus?