Berani Menderita

‘Makan gak makan asal kumpul’ adalah sebuah judul lagu yang dipopulerkan oleh sebuah band legendaris Indonesia yang bernama Slank. Lagu ini diadaptasi oleh budaya masyarakat yang lebih mengutamakan kebersamaan dibandingkan dengan kesusahan yang sedang dihadapi. Ada begitu banyak masalah yang bisa membuat manusia mengalami kesulitan, tapi budaya berkumpul bersama keluarga, silaturahmi, ingin mengatakan bahwa kebersamaan di atas segala persoalan itu.

Menjadi sebuah persoalan pada saat pandemi ini. Kita menghadapi kesulitan hidup namun kita tidak bisa tinggal dan bersilaturahmi dengan orang-orang yang kita sayangi. Namun, ketika kita ingin menolong pemerintah di dalam memutus rantai penyebaran Covid19 ini, maka kita harus rela berkorban dengan cara meninggalkan budaya yang telah lama kita hidupi. Cara ini adalah bagaimana kita mampu untuk menyongsong kehidupan yang lebih baik meskipun kita harus menderita sesaat.

Sikap berani menderita ini juga dialami oleh Tuhan Yesus. Meskipun secara kuasa, Dia itu Mahakuasa, namun Dia tetap menjalankan misi Allah untuk kebaikan umat manusia. Tuhan Yesus memilih jalan penderitaan untuk membebaskan manusia dari kuasa dosa. Dengan jalan penderitaan inilah Tuhan Yesus ingin menunjukkan kepada manusia bahwa bisa jadi suatu saat kita akan mengalami penderitaan, namun dalam penderitaan itu kita harus tetap fokus kepada kehendak Allah.

Tuhan Yesus yang disambut dengan meriah untuk menyelamatkan manusia, melakukan apa yang baik menurut Allah. Dia melakukan apa yang harus dilakukan meskipun itu adalah jalan penderitaan.