Anugerah Kasih Allah Yang Menghidupkan
Di dalam bacaan Alkitab kita pada saat ini, kita melihat tentang bagaimana Kristus seakan digambarkan sejajar dengan ular tembaga di dalam kisah Musa saat di padang gurun (Bilangan 21:4-9). Pada saat umat Allah diperintahkan Allah untuk melihat ular tembaga itu bukan berarti mereka diminta untuk menyembahnya, namun mereka diminta untuk mengarahkan hati mereka kepada kehendak Allah. Umat Allah diminta untuk hidup dengan tidak terfokus kepada diri mereka sendiri, namun fokus kepada Allah yang memerintahkan mereka.
Bagaimana dengan Tuhan Yesus? Anak Manusia harus ditinggikan di sini memiliki maksud; Anak Manusia harus melalui jalan penderitaan dan mati di kayu salib dalam rangka menebus manusia dari dosa-dosa yang membelenggunya. Umat Allah diminta untuk memandang pengurbanan Kristus dengan sikap percaya. Dengan sikap itulah mereka akan mengalami kehidupan kekal (Yoh.3:16).
Situasi manusia yang tinggal di dalam dosa tidak memungkinkan manusia untuk luput dari murka dan hukuman Allah. Kebutuhan mereka (manusia) akan pemulihan dan keselamatan seperti halnya orang yang digigit oleh ular. Mereka membutuhkan obat/penawar untuk mendapatkan pemulihan. Dengan memandang ular tembaga, umat Israel disembuhkan, dengan hidup berpusat dan menyerahkan diri kepada Kristus yang berkurban di kayu salib, manusia diselamatkan.
Oleh karena itu, marilah kita datang kepada Tuhan untuk mengalami kesembuhan dan pengampunan dari dosa-dosa.
1. Bagi kita yang telah berbuat dosa dan telah mendapatkan dampak dari ulah dosa yang telah kita lakukan, marilah kita datang dengan penuh kepasrahan kepada Allah. Kita yang tak berdaya dan kesakitan akibat dosa mari datang kepadaNya dan memperoleh pengampunan serta pemulihan.
2. Bagi kita yang hidup dan mengingat akan dosa yang kita lakukan. Mari dengan percaya kepadaNya kita datang, dengan pribadi dan segenap hidup yang dipenuhi dosa, kepada Tuhan dan menerima keselamatan dariNya.
Anugerah Kasih Allah yang Menghidupkan akan kita rasakan saat kita dengan tulus dan segenap hati mau menerima ‘kesembuhan’ dan ‘keselamatan’ dari Allah.
Tuhan memberkati.