Transfigurasi : Antara Penderitaan dan Kemuliaan

Pada Minggu ini gereja merayakan bersama Minggu Transfigurasi. Di dalam Minggu ini kita bersama diingatkan tentang bagimana Tuhan Yesus dimuliakan di atas gunung. Momen Minggu Transfigurasi ini juga merupakan sebuah Minggu akhir sebelum memasuki Minggu-minggu Pra-Paska.

Sungguh unik merayakan momen Tuhan Yesus yang dimuliakan namun sekaligus dalam rangka menyambut momen penghayatan masa kesengsaraanNya. Di sinilah kemudian kita bersama menghayati tentang puncak perayaan iman Kristen. Perayaan Iman Kristen tidak hanya terletak tentang merayakanNya yang Maha Kuasa dan Maha Mulia, namun merayakan bagaimana di dalam KemuliaanNya itu, Tuhan Yesus bersedia mengambil ‘cawan’ dan menghadapi ‘penderitaan serta kematian’ demi keselamatan umat manusia.

Dari momen Minggu Transfigurasi ini, umat Kristiani diajak untuk tidak menganggap keberhasilan, kekayaan, tahta/jabatan, sebagai hal yang utama dan patut diagung-agungkan. Namun, umat Kristiani diperhadapkan pada sebuah tantangan, apakah kita tetap akan menunjukkan ketaatan dan iman kita meskipun penderitaan harus kita alami? Apakah kita akan meneladani Kristus yang dengan setia menghadapi penderitaan dan kematianNya untuk tetap taat kepada Bapa?

Kemuliaan umat Kristen bukan terletak seberapa banyak harta/prestasi/kedudukan yang kita capai, namun seberapa taat kepada Bapa. Tuhan memberkati.