Takjub Pada Kuasa Allah

Apakah yang membuat seseorang merasa takjub terhadap sesuatu? Ketakjuban seseorang muncul karena dia melihat, merasa, atau mengalami sesuatu yang lebih dari biasanya. Pada bacaan Alkitab kita, kita mendapati bagaimana para murid dua kali dibuat takjub oleh Tuhan Yesus. Pada saat Tuhan Yesus mengajar di rumah ibadah, para murid dibuat takjub karena mereka bisa merasakan kuasa yang keluar dari Tuhan Yesus saat Dia mengajar. Yang kedua, para murid dibuat takjub ketika mereka menyaksikan Tuhan Yesus menghardik roh jahat yang berdiam dalam diri seseorang dan membuat mereka keluar dari tubuh orang tersebut.

Karena mereka mendengar pengajaran, karena mereka melihat kuasa Allah, kemudian mereka (orang-orang yang menyaksikan) menjadi takjub. Namun, Tuhan ingin kita tidak hanya berhenti pada situasi demikian saja. Tuhan ingin kita memiliki iman yang lebih dari sekedar pemahaman kognitif, mengapa? Di dalam perikop ini, roh jahat yang ada di dalam diri orang tersebut mengenal Tuhan Yesus; Tuhan Yesus berasal dari Nazaret; Tuhan Yesus memiliki kuasa untuk membinasakan roh jahat, Tuhan Yesus adalah Yang Kudus dari Allah. Roh jahat mengetahui tentang siapa Tuhan Yesus, namun mereka tidak menyembahNya, mereka tidak merendahkan diri mereka di hadapan Allah.

Oleh karena itu, melalui perikop ini kita semua diajak untuk memiliki sikap hati yang berbeda dengan roh jahat. Kita bisa saja melihat, mengenal, merasakan, dan mengalami begitu banyak hal yang menakjubkan bersama dan terkait dengan Allah, namun itu tidak bermakna apa-apa tanpa ada perubahan di dalam hidup kita. Melalui tulisan ini, kita diajak untuk semakin mengenal-Nya dan mengaplikasikan ketakjuban kita akan Kuasa-Nya dengan lebih taat dan setia kepadaNya. Kita juga diundang untuk menjadi saksiNya di tengah ketakjuban-ketakjuban kita.