Persiapan Menyambut kedatangan Tuhan

Karena Dia yang akan datang adalah Yang Maha Kuasa dan Maha Mulia maka sudah selayaknya bagi kita untuk menyambut kedatangan-Nya dengan kemewahan. Segala yang kita pakai harus baru, berkilau, wangi, dan mewah. Mungkin pemahaman ini yang seringkali dipakai hingga ada begitu banyak acara Natal yang menghabiskan puluhan hingga ratusan juta dalam penyelenggaraannya. Selanjutnya, yang dilakukan di dalam evaluasi adalah; seberapa banyak yang hadir? Bagaimana makanannya? Bagaimana penampilan paduan suara, drama, dan sebagainya? Nampaknya, pandemi covid-19 ini adalah menjadi cara Tuhan untuk menyadarkan tentang makna dari kesungguhan masa penantian dan kesungguhan natal.

Covid-19 membuat seluruh acara adven dan natal tidak dilakukan dalam kemewahan. Niscaya anggaran makan, dekorasi, acara, dan lainnya terpotong begitu banyak. Namun yang menjadi sukacita adalah ada begitu banyak ide untuk mengisi adven dan natal dengan lebih baik, aksi sosial misalnya. Kesederhanaan natal di dalam masa pandemi ini nampaknya akan lebih mudah dihayati pada tahun ini.
Seperti yang tertulis di bacaan Alkitab kita, dalam Markus 1:4 dan 6. Seorang Yohanes berseru di padang gurun, menyerukan seruan untuk pertobatan. Dia yang berseru itu hanya seorang dengan penampilan sederhana, jubahnya dari bulu unta dan ikat pinggang kulit, serta makanannya belalang dan madu hutan. Seorang utusan Allah menyerukan baptisan pertobatan bagi setiap orang yang mempersiapkan diri dalam menanti Mesias.

Kesungguhan hati Yohanes dan imannya kepada Allah membuat begitu banyak orang datang kepadanya untuk dibaptis, orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem mengaku dosa dan dibaptis di sungai Yordan.
Adven ini memanggil kita untuk menghayati kedatanganNya dengan cara yang benar. Hidup dalam kesederhanaan namun beriman teguh. Hidup dengan mendengarkan Firman-Nya serta datang kepada-Nya dalam pengakuan akan dosa dan kesalahan dan kesediaan diri untuk diperbaharui. Selamat merayakan Minggu Adven ke-2. Tuhan memberkati.