Berdoa Dan Berjagalah
Sebuah momen pernikahan pada umumnya akan menyedot begitu banyak perhatian. Untuk mempersiapkannya, baik calon pengantin maupun keluarga mereka pasti akan mempersiapkannya dengan begitu rupa. Beberapa bulan sampai setahun sebelumnya biasanya persiapan sudah dilakukan. Siang malam perhatian tercurah untuk mempersiapkan hari H pernikahan tersebut. Bahkan pada saat detik-detik akhir menjelang pelaksanaan, persiapan-persiapan dilakukan. Mengapa itu semua dilakukan? Karena momen pernikahan adalah momen yang begitu dinanti, dengan penuh cinta dan sukacita.
Adven atau adventus bermakna penantian. Di dalam masa penantian ini umat diajak untuk mengingat 3 hal. Pertama, kedatangan Kristus pada ribuan tahun silam untuk menyelamatkan manusia dari dos. Kedua,untuk merayakan kedatanganNya yang secara terus menerus di dunia yang kita rayakan setiap tahun. Ketikga, untuk mempersiapkan diri pada kedatanganNya kembali dalam momen yang disebut akhir zaman.
Di dalam momen penantian ini, kita semua diajak untuk belajar dari pohon ara. Seperti halnya ketika akan datang musim panas dimana batang pohon ara akan melembut dan tunas-tunasnya akan tumbuh, manusia juga harus peka akan tanda kedatangan Anak Manusia. Dengan memiliki kepekaan, maka manusia diharapkan tidak akan melewatkan momen kedatanganNya.
Kedatangan-Nya itu sudah pasti, namun waktu tepatnya tidak ada satupun manusia yang mengetahui. Dengan demikian, seperti halnya pohon ara menyongsong musim panas dan para hamba yang menantikan sang tuan datang, maka kita diajak untuk terus terjaga.
Seperti halnya momen mempersiapkan pernikahan dan hamba yang berjaga siang dan malam untuk menantikan tuannya, momen penantian kita untuk Sang Hakim harus kita lakukan dengan sedetil dan sesungguh mungkin. Penantian kita bukanlah penantian akan sesuatu yang biasa saja. Oleh karena itu, penantian kita harus dilakukan dengan cara yang tidak biasa pula.
Doa dan segala praktik kehidupan kita harus kita lakukan dengan terus mengingat bahwa Dia yang kepadaNya kita berdoa adalah Dia yang akan datang untuk menghakimi kita. Selamat menghayati momen penantian.