Raja Yang Menggembalakan
Gembala adalah pekerjaan yang mulia di kalangan kaum Yahudi. Pekerjaan gembala dikerjakan baik oleh laki-laki maupun oleh perempuan. Mereka yang menggembalakan bisa jadi adalah gembala ‘karyawan’, namun jika jumlah kawanan dombanya tidak terlalu banyak maka si pemilik domba-domba itu sendiri yang akan menggembalakan kawanan dombanya. Pada pagi hari kawanan domba akan digiring padang rumput serta mata air, pada petang hari domba-domba akan kembali digiring ke kandang.
Para gembala akan merawat domba gembalaannya dengan baik. Mereka akan melindungi ternak dari binatang buas meupun dari pencuri. Untuk itu mereka membawa tongkat gembala, serta tongkat pemukul dan ayunan. Itu semua dipakai untuk mengamankan domba-domba peliharaannya sehingga dia (jika dia adalah pemilik) atau tuannya (jika dia adalah gembala karyawan) tidak akan merugi saat domba-dombanya hilang atau mati dimakan binatang buas.
Yang lebih menarik, gembala juga dipakai / dijadikan sebagai lambang bagi seorang penguasa (mis. Yehezkiel 34:1-10). Di sinilah kemudian kita bisa menghayati tema ‘Raja Yang Menggembalakan’. Seorang gembala akan dengan sangat hati-hati dan sangat teliti dalam merawat kawanan domba gembalaannya. Dengan segala daya dan upaya dia akan menggembalakan mereka. Jika Sang Raja yang menggembalakan, maka domba-dombaNya tidak perlu khawatir akan hidup mereka. Sang Gembala akan mengerahkan segala potensi dan Kuasa yang dimilikiNya untuk memastikan keamanan dan kemakmuran domba-dombaNya.
Kristus adalah Raja yang menggembalakan umatNya, kita adalah kawanan dombaNya. Di tanganNya kita semua akan aman dan terjamin hidupnya. Sebagai domba yang dikasihiNya, kitapun tidak akan pernah dibiarkan tercampur dengan kawanan lainnya (sebut: kambing). Sebagai Gembala agung, kita diajarkan olehnya untuk melakukan kehendakNya.
Kristus menghendaki kita untuk senantiasa menunjukkan diri sebagai domba-dombaNya. Domba-dombaNya selalu melakukan apa yang dikehendakiNya. Mereka akan melakukan seperti yang gembala mereka lakukan: meperhatikan yang paling hina. Domba-dombaNya akan memberikan makan, minum, tumpangan, dan juga mengasihi orang yang dianggap tidak layak mendapatkan kasih.
Mengenali Raja yang Menggembalakan juga sekaligus mengenali diri kita sebagai domba-domba gembalaanNya. Selamat digembalakan, selamat saling menggembalakan. Tuhan memberkati.