Dari perumpamaan yang terdapat di dalam bacaan kita Minggu ini, kita bisa belajar beberapa hal:

1. Biji Sesawi dan Ragi
Biji sesawi adalah biji yang kecil, bisa jadi lebih kecil dari biji-biji yang lain. Namun demikian, jika dia sudah tumbuh, maka dia menjadi jauh lebih besar dari sayuran yang lain. Bahkan burung-burung bisa bersarang di atasnya.
Dibandingkan dengan jumlah tepung untuk membuat sebuah adonan, ragi sangatlah sedikit. Namun demikian, jika sudah dicampurkan maka tepung yang sekian banyak itu bisa terpengaruh seluruhnya.
Kita adalah biji sesawi dan juga ragi, kita mungkin kecil dan terlihat tidak seberapa dibandingkan yang lainnya. Namun ingat, bahwa Tuhan yang mengutus kita adalah Tuhan yang berkuasa. Dia tahu bahwa jika kita mau tumbuh dengan sempurna, dan kita mau diletakkan di sebuah adonan, maka kita bisa memberikan dampak yang luar biasa. Kita bisa menjadi berkat bahkan menjadi berkat bagi mereka yang di luar kita.

2. Harta yang Terpendam dan Mutiara
Kita tahu bahwa menjadi bagian dari Kerajaan Sorga adalah sebuah hal yang tak tergantikan oleh apapun. Kita bisa saja memiliki segala hal di dunia ini, namun mendapatkan damai sejahtera di dalam Kerajaan Sorga sangatlah lebih berharga dibandingkan dengan apapun. Kita mengetahui bahwa kita sudah diterima oleh Allah, bahkan kita adalah benih-benih Kerajaan Allah, bahwa kita sesungguhnya adalah sudah menjadi bagian dari Kerajaan Allah. Jika demikian, apakah kita mau menyia-nyiakannya?
Apakah kita mau melepaskan harta yang terpendam itu dan hanya mempertahankan harta yang sedikit yang kita miliki? Apakah kita akan melepaskan juga dengan sia-sia Mutiara yang begitu indah dan bangga dengan ‘harta’ yang biasa yang ada pada kita?

3. Pukat
Pukat menjala seluruh jenis ikan, yang baik dan yang tidak baik. Jika pukat adalah akhir segala masa, apakah kita akan didapati sebagai ikan yang baik, ataukah ikan yang tidak baik? Apakah kita akan diambil oleh Allah, ataukah kita akan dibuang dan dicampakkan ke tempat yang akan kita sesali selamanya?
Sebagai warga Kerajaan Sorga kita harus terus tumbuh, berbuah, berpengaruh, mempertahankan dan memperjuangkan yang baik, dan terus menjadi ikan yang baik sesuai kehendakNya.