Lalang Di Tengah Gandum
Apakah tanaman gandum bisa berubah menjadi lalang? Tentu jawabannya adalah tidak. Gandum akan tetap menjadi gandum dan Lalang akan tetap menjadi Lalang. Lalang dan gandum adalah dua tanaman yang memiliki kemiripan yang karena begitu miripnya, mereka hanya bisa dibedakan melalui buah yang dihasilkannya. Oleh karena itu, petani tidak akan mencabut Lalang yang tumbuh di antara gandum. Petani akan membiarkan mereka tumbuh bersama hingga mereka sama-sama berbuah. Jika saatnya berbuah, petani akan mengumpulkan gandum yang baik dan membakar lalang yang beracun untuk dibakar.
Karena kedua tanaman ini dibiarkan tumbuh bersama hingga musim panen. Oleh karena itu, supaya tetap bisa berbuah, gandum harus tumbuh sesehat mungkin dan mengakar sekuat mungkin serta menyerap nutrisi sebanyak mungkin. Gandum tidak boleh membiarkan dirinya mati terhimpit oleh lalang sehingga jika pada saat musim panen dia akan ikut dibakar karena tidak berbuah.
Lalang dan gandum ini adalah cerminan kehidupan manusia dan gereja yang akan terus terjadi hingga akhir jaman, hingga saat penuaian tiba. Orang-orang Kristen dan gereja harus terus tumbuh dan mengakar kuat pada Sang Sabda. UmatNYa harus menunjukkan perjuangannya di tengah berbagai godaan dan ancaman iblis. Mereka harus memperlihatkan bahwa mereka tetaplah umat yang kuat dan tidak sekedar kuat, mereka juga harus terus berbuah sehingga mereka tidak ikut dipotong dan dimasukkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
Orang Kristen dan gereja pada masa kini harus membuktikan kekuatan, ketahanan, dan perjuangannya mengatasi berbagai persoalan hidup. Tidak berhenti di situ, orang Kristen dan gereja juga diundang untuk menghasilkan buah. Buah pengenalan akan Firman Tuhan akan menjadi bukti nyata imannya serta menjadi pembeda antara dirinya sebagai umat Allah dan Lalang. Allah mengharapkan kita menjadi gandum-gandum yang kuat dan berbuah sehingga pada saatnya nanti kita akan dimasukkan dalam lumbungNya.