Iman Kepada Allah Yang Hidup
Di dalam 2 Tes.2:1-5,13-17 menggambarkan tentang hari Tuhan yang belum segera datang. Hari Tuhan digambarkan dengan adanya ornag-orang yang murtad, durhaka, dan duduk di Bait Allah untuk menyatakan diri sebagai Allah. Surat Paulus ini ingin meyakinkan kepada jemaat yang bingung dan gelisah oleh pemberitaan dan surat palsu yang mengatasnamakan Paulus. Paulus menegaskan bahwa umat tidak perlu bingung dan gelisah akan kedatangan Kristus. Jemaat hanya perlu memiliki keyakinan iman tentang keselamatan. Dengan berpegang pada ajaran yang benar itu, maka jemaat akan dapat berdiri teguh, menerima penghiburan abadi, dan pengharapan baik (ayat 15-16). Kekuatan yang sejati berasal dari Tuhan dan kekuatan tersebut akan membuat jemaat bisa hidup dengan sikap positif, dapat bekerja dan berkata-kata dengan baik, menjadi berkat bagi sesama dan tidak diliputi kebingungan dan kegelisahan yang membuat jemaat justru hanya memikirkan diri sendiri.
Hidup orang Kristen didasarkan kepada Allah yang hidup. Berpegang dengan pengajaran tersebut, maka hidup orang Kristen akan terus memperlihatkan karya-karyanya di tengah dunia. Karya tersebut berbentuk hal-hal positif serta hal-hal yang mendatangkan berkat bagi sesama. Orang yang hidup dengan dasar iman kepada Allah tidak hanya akan hidup bagi dirinya sendiri. Mereka akan hidup dengan berserah kepada Tuhan sehingga tidak takut untuk berbagi kepada sesama.
Seorang ahli Pendidikan Kristiani, Jazk Seymour, menjelaskan bahwa salah satu karakteristik Pendidikan Kristiani adalah memperlengkapi peserta didik untuk hidup dalam dunia. Artinya, Pendidikan Kristiani harus menyiapkan orang untuk hidup, bukan menyiapkan orang untuk mati. Dengan landasan tersebut maka kita sebagai orang Kristen dipanggil terus untuk terus mendidik diri sendiri dan sesama kita agar terus bisa memiliki pengharapan kepada Kristus. Dengan memutuskan menjadi orang Kristen, maka kita harus memberikan diri kita untuk kemuliaan Kristus, dan terus menjadi kepanjangan tangan Kristus sehingga banyak orang yang mulai kehilangan pengharapan akan kembali menemukan pengharapan hidup mereka di dalam Kristus.