Allah Sumber Kekuatan Keluarga

Sebagian kita pasti memiliki tempat favorit untuk ‘nongkrong’. Ada yang menyukai kongkow di warung kopi di pinggir jalan karena bisa bercakap dengan teman-teman. Sebagian yang lain lebih menyukai tempat-tempat nongkrong yang menyajikan minuman aneka rupa, tenang, dan bisa berkonsentrasi untuk mengerjakan tugas ditemani musik slow nan romantis. Namun tidak sedikit yang lebih memilih menghabiskan sepanjang waktunya untuk tinggal di rumah.

Bagaimana keadaan dalam rumah kita? Apakah rumah kita selalu membuat kita merindukan untuk kembali pulang dan tinggal di sana? Mengapa rumah kita demikian ‘mempesona’ dan membuat kita jatuh hati padanya, atau mengapa rumah kita begitu penuh dengan murka sehingga untuk mengingatnyapun kita seringkali lupa?

Mazmur 84 menceritakan tentang kerinduan pemazmur terhadap Bait Allah. Pemazmur mengatakan bahwa rumah TUHAN itu begitu disenangi dan dirindukan. Begitu damainya rumah TUHAN membuat hewan-hewanpun betah tinggal di sana, disebutkan burung pipit dan burung layang-layang bersarang dan beranak di sana.

Hal apakah yang membuat pemazmur sangat merindukan kediaman TUHAN semesta alam? Apa yang ada di sana?

  1. DalamrumahTUHAN,orangterusmemuji-mujiTUHAN.
    Mereka yang datang ke rumah TUHAN diliputi kebahagiaan karena puji-pujian yang ditujukan kepada TUHAN. Bagaimana dengan rumah kita? Apakah di dalam rumah kita juga ada puji-pujian yang kita tujukan kepada TUHAN? Apakah kita, anak, istri, suami, orang tua kita selalu mengingatkan kita untuk terus memuji TUHAN? Jika rumah kita dipenuhi dengan puji-pujian kepada TUHAN, niscaya rumah kita juga dipenuhi sukacita.

  2. DalamrumahTUHAN,orangmendapatkankekuatan
    Dengan terus berdiam dalam rumah TUHAN, orang-orang mendapatkan pengharapan. Mereka akan mendapatkan pengharapan meskipun melintasi lembah Baka (lembah air mata, simbol kesedihan, dan ketiadaan harapan).

Apakah kita merindukan sukacita terus meluap dari rumah kita? apakah kita merindukan kekuatan dan pengharapan terus bertumbuh dari dalam rumah kita? mari terus andalkan TUHAN dalam hidup kita, dalam keluarga kita. Amin.