Tuhan, Pulihkan Kami

Puluhan tahun Papua Barat bergabung dengan Indonesia, puluhan tahun emas dan mineral berharga dikeruk dari tanah Papua, puluhan tahun juga Papua tidak menikmati pembangunan seperti yang dirasakan oleh masyarakat di pulau Jawa (misalnya). Penderitaan atas belum meratanya pembangunan ini tentu membuat rakyat Papua berteriak kepada pemerintah, juga kepada Tuhan tentunya. Seruan tersebut akhirnya dijawab oleh Tuhan dan pemerintah NKRI dengan pembangunan infrastruktur yang begitu masif di era pemerintahan presiden Jokowi (2014-2019).

Meminta pertolongan tentunya sudah menjadi kewajiban bagi setiap manusia yang membutuhkannya. Sedangkan pihak penolong akan memberikan pertolongan di saat yang tepat. Tuhan adalah penolong manusia yang sempurna. Waktu yang ditetapkan Tuhan untuk menolong manusia tentu adalah waktu yang terbaik.

Apa yang terjadi dalam perikop berjudul ‘Menyembuhkan Orang Sakit Pada Hari Sabat’ yang terdapat di dalam Injil Lukas 13:10-17 memperlihatkan betapa Tuhan sangat berkuasa atas hidup manusia. Seorang perempuan yang sudah 18 tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkuk punggungnya, dan tidak bisa berdiri tegak pun mengalami pemulihan dari Tuhan Yesus. Meskipun saat itu adalah hari Sabat, di mana sesuai adat istiadat Yahudi maka tidak boleh ada yang bekerja (menyembuhkan berarti bekerja), Tuhan Yesus tidak perduli dengan peraturan yang dibuat manusia tersebut. Tuhan Yesus tetap memulihkan perempuan yang dirasuk roh tersebut. Disinilah kita belajar bahwa kuasa Tuhan Yesus tidak terbatas oleh budaya yang dibuat manusia.

Demi Kasih-Nya kepada manusia, Tuhan Yesus rela dicemooh, bahkan rela mati. Di sini kita menyadari begitu besarnya kasih Tuhan bagi manusia. Tuhan Yesus secara nyata menyatakan diriNya sebagai pembela, pemulih, penyembuh, penyelamat, manusia. Jika pada saat ini kita memiliki persoalan hidup, maka hal yang perlu kita ingat adalah; pertama, ingatlah bahwa Tuhan mengasihi kita lebih dari apapun. Kedua, Tuhan akan mengabulkan permohonan kita pada saat yang terbaik, sesuai kehendakNya.