Menjangkau Yang Tak Terjangkau

Tidak jarang kita mendengar ungkapan,’aku sedang jauh dari Tuhan’. Betulkah ungkapan tersebut? Apakah benar bahwa ada ‘tempat/situasi’ yang terlalu ‘jauh’ dari jangkauan Tuhan? Bacaan Mazmur menegaskan bahwa Tuhan ada di manapun di penghujung bumi ini. Bahkan segala bangsa yang ada di bumi ini, Dialah yang memerintahnya.

Lalu mengapa muncul ungkapan ‘aku sedang jauh dari Tuhan?’ Bisa jadi kita sedang dalam dosa, kita sedang meragukan Tuhan, membenci Tuhan yang kita anggap tidak adil, kita sedang dalam persoalan namun pertolongan Tuhan tidak kunjung kita dapatkan, dan berbagai kondisi lainnya yang kemudian kita mengatakan ‘aku sedang jauh dari Tuhan!’ Kita menganggap bahwa pada saat ini Kuasa Tuhan begitu ‘kecil’, kemungkinan terjadi mujizat atas persoalan hidup kita sangat minim, kemungkinan kita akan bisa kembali ke jalan yang benar terlalu kecil.

Injil Lukas pasal 8 yang kita baca bersama, mengambil konteks ‘tanah orang Gerasa’(Lukas 8:26), di seberang Galilea. Di manakah tepatnya tempat ini? Para ahli masih berdebat, namun agaknya perdebatan mengarah kepada sebuah jawaban bahwa ‘tanah orang Gerasa’ terletak di sebelah Timur sungai Yordan. Sedangkan melihat tentang penggembalaan (pemeliharaan) babi (ayt. 32), mengindikasikan bahwa ‘tanah orang Gerasa’ adalah sebuah wilayah yang dihuni oleh orang- orang bukan Yahudi.

Pengambilan latar cerita ini tentu bukan tanpa maksud. Penulis Injil Lukas ingin menegaskan tentang Kuasa yang dimiliki oleh Tuhan Yesus tidak sekedar di Israel (di tanah Perjanjian), namun juga di penjuru bumi di mana di sana orang menganggap tidak ada penyembahan kepada Allah. Di sini kita belajar bahwa Kuasa Tuhan Yesus tidak terbatas oleh tempat. Yang kedua yang bisa kita pelajari adalah bahwa Tuhan Yesus berkuasa atas segala kuasa yang ada di dunia. Tuhan Yesus berkuasa mengusir ‘Legion’ dari tubuh seorang laki-laki (ayt. 29-33) dan menyelamatkannya.

Tidak ada satu tempatpun di alam ini di mana Tuhan tidak mampu berkarya dan tidak ada satu pun kuasa di alam ini yang mampu menandingi Kuasa Tuhan Yesus. Jika pada saat ini kita sedang dalam persoalan, yakinlah kepadaNya, bahwa Dia sangat mengasihi kita, dan Dia sanggup menolong kita. Tuhan memberkati.