Kasih Allah Tak Terselami
Roma 10:13 berkata, Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan. Pada saat kita berada dalam kehidupan yang tenang dan kita membaca ayat ini, mungkin tidak sulit bagi kita untuk berkata: Yes...Amin! Namun bagaimana jika kondisi kehidupan kita yang sulit, tidak hanya sehari dua hari, sebulan dua bulan, tapi bertahun-tahun? Padahal, kita sudah berdoa, sudah berseru, sudah berusaha semampu kita, namun kesulitan itu tidak kunjung hilang dari hidup kita!
Dalam kesulitan itu kita bertanya apakah karena dosa yang kita lakukan maka Tuhan menghukum kita? Bukankah sudah nyata bahwa justru karena dosa manusialah maka Tuhan datang dan menghampiri kita sebagai manusia, serta menyelamatkan kita? Kasih Tuhan itu besar! Jika kita membalas orang yang bersalah kepada kita dengan balasan yang setimpal, Tuhan justru datang dan menghampiri orang berdosa dalam pelukan keselamatan.
Surat kepada jemaat di Roma 10:11 mengatakan bahwa saat kita percaya kepada Dia, maka kita tidak akan dipermalukan mengandung arti bahwa meskipun bertahun-tahun kita menghadapi persoalan pelik dan tidak kunjung selesai, bukan berarti kita sedang dipermalukan Tuhan. Sebagai orang beriman, bukankah sebuah kebanggaan bagi kita saat kita bisa terus memegang iman kepada Tuhan meskipun masalah hidup seakan tidak ada ujungnya? Bukankah ketika kita bisa hidup bagi Kristus, meskipun keadaan sulit, adalah sebuah kebanggaan? Kuat menghadapi persoalan bertahun-tahun adalah bukti bahwa Tuhan tidak meninggalkan kita.
Keselamatan yang Allah berikan jauh lebih berharga dibandingkan apapun yang ada di dunia ini. Marilah kita terus bersyukur bahwa meskipun hidup kita terus dirundung ‘bencana’, Tuhan tetap menyertai kita. Di dalam persoalan-persoalan hidup itulah kita terus bisa melihat bahwa Tuhan tidak berhenti mengasihi dan menguatkan kita.