Pengetahuan Yang Menuntun Pada Kristus

Pengetahuan itu penting. Dengan adanya pengetahuan, manusia terbebas dari kebodohan. Dengan pengetahuan manusia bisa melakukan efesiensi dan efektivitas waktu, tenaga, dan materi. Orang berlomba-lomba mengembangkan ilmu pengetahuan, namum dalam perlombaan tersebut menyisahkan pertanyaan, apa yang kita kejar dari ilmu pengetahuan itu? Apakah pengetahuan yang kita miliki hanya sebatas untuk mengenalkan kita pada dunia? Pada bintang terjauh di angkasa sana, pada binatang misterius di perairan dalam, atau pada apa yang ada di dalam perut bumi? Untuk apa ilmu pengetahuan itu? Ini adalah sebuah pertanyaan yang perlu terus kita pertanyakan dalam hidup manusia.

Orang Majus dan para Imam dan ahli Taurat adalah orang-orang dengan tingkat pengetahuan yang di atas rata-rata orang pada saat itu dalam konteksnya mereka masing-masing. Para Imam dan ahli Taurat adalah orang yang pandai dalam hal kitab suci. Mereka mempelajari kitab-kitab para nabi dan berbagai nubuatan para nabi. Mereka mempelajari Taurat dan hukum-hukum di dalamnya diuraikan oleh mereka. Namun, apa yang mereka pelajari tidak membuat mereka bersukacita terhadap kedatangan Mesias. Merekapun tidak membuat mereka bersukacita melakukan hukum-hukum Taurat, mereka justru terbelenggu olehnya.

Orang Majus adalah ahli-ahli perbintangan, mereka tahu maksud- maksud tersembunyi di dalam ilmu perbintangan yang mereka pelajari. Mereka juga mengetahui akan datangnya Sang Raja dengan ilmu pengetahuan yang mereka miliki. Dengan berbekal ilmu pengetahuan yang mereka miliki, mereka menyusuri jalan dan akhirnya mereka bersimpuh di depan kaki Yesus. Ilmu pengetahuan yang mereka miliki, mereka manfaatkan dengan baik. Pengetahuan yang mereka miliki, berakhir pada kaki yang bersimpuh di depan Sang Raja.

Bagaimana dengan pengetahuan yang kita miliki? Apakah semakin membawa kita mendekat kepada Kristus? Apakah pengetahuan yang kita miliki semakin membawa kita merendahkan hati dan fikiran untuk mau duduk dan bersimpuh di kaki Kristus, ataukah justru semakin menjauhkan kita dari Nya? Selamat mengenali diri. Tuhan memberkati.