Jangan Takut, Bersandarlah Pada Tuhan
Pada hari Minggu yang akan datang kita akan mengakhiri kalender liturgi gerejawi kita yang ditandai dengan perayaan Minggu Kristus Raja. Oleh karena itu, jika kita mencermati bacaan-bacaan Alkitab beberapa Minggu ini, kita akan mendapati tentang berbagai pergumulan dan penderitaan umat manusia menjelang kedatangan Yesus Kristus kembali. Hal apa saja yang akan terjadi pada seluruh umat manusia?
Jika kita membaca Injil Markus pasal 13 secara lengkap, kita akan mendapati sebuah ‘kengerian’ tentang saat-saat menyongsong kedatangan Anak Manusia yang ke dua. Bait Allah akan dihancurkan (2), mesias-mesias palsu (5-6), peperangan antar bangsa (7-8), orang-orang percaya akan digiring dan diserahkan (11), saudara akan menghianati saudaranya sendiri-juga ayah akan melakukan hal yang sama, anak memberontak pada orang tua(12), orang percaya akan dibenci oleh semua orang oleh karena namaNya(13), akan datang pembinasa keji (14), siksaan berat (19), jika Tuhan tidak mempersingkat waktu, maka semua yang hidup tidak akan selamat (20). Setelah masa siksaan terjadi, matahari menjadi gelap (24), bintang berjatuhan (25), Anak Manusia datang di dalam awan (26), semua orang pilihan akan dikumpulkanNya (27). Kapan tepatnya waktu itu tidaklah bisa diprediksi seperti kita memprediksi kapan pohon ara akan berbuah(28), yang mengetahui dengan tepat kapan waktunya hanyalan Bapa (32).
Lalu, apakah yang harus kita lakukan? Pada bagian akhir pasal ini, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk belajar seperti seorang hamba yang diberi tanggungjawab untuk menjaga pintu. Para hamba tidak tahu kapan waktu tepat tuannya datang, oleh karena itu para hamba akan terus siap sedia menyambut kedatangan tuannya. Demikian juga dengan kita sebagai orang percaya yang tidak tahu kapan kedatangan Tuhan untuk ke 2 kali. Namun, Tuhan mengatakan bahwa kita harus terus terjaga, kita harus terus memberitakan Injil dengan penyertaan Roh Kudus di dalam kita (11).
Jika sekarang ini penderitaan menghampiri hidup kita, Tuhan menginginkan supaya kita tetap memberitakan Injil hingga Dia datang. Jangan takut karena Tuhan selalu menyertai!