Murid-Murid Kristus

Tuhan Yesus kembali memberitakan tentang apa yang akan dialami oleh Nya sebagai Mesias. Bacaan ini masih terhubung dengan bacaan- bacaan beberapa Minggu yang lalu. Tuhan Yesus ingin memiliki waktu yang intim bersama murid-muridNya untuk menyampaikan hal ini.

Meskipun para murid tidak mengerti apa yang dikatakan Tuhan Yesus mengenai penderitaan yang akan dialamiNya, namun mereka segan untuk bertanya. Segan, di sini bisa jadi 3 hal.
- Pertama, para murid masih terpukau dengan keMesias-an Tuhan Yesus. Mereka tidak perduli dengan yang dikatakan oleh Tuhan Yesus, mereka hanya berfikir tentang kejayaan Israel serta ‘kedudukan yang akan mereka peroleh di sampingnya’.
- Kedua, para Murid benar-benar sedang kebingungan tentang maksud Tuhan Yesus. Dia yang baru saja diakui sebagai Mesias, Dia yang memiliki kuasa dan segala kemampuan sebagai seorang Mesias, namun Dia juga sedang mengatakan tentang penderitaanNya sendiri.
- Ketiga, para Murid melihat dan merasakan betapa seriusnya Tuhan Yesus dalam menyampaikan pesan/perkataanNya kepada mereka. Keseriusan itu ditangkap sangat berbeda sehingga mereka tertegun dan tidak berani berkomentar.

Tentang ‘segan’ yang dialami oleh para murid, mungkin kita juga pernah mengalami hal yang sama:
- Bukankah kita sungguh terpukau dengan Ke Maha Kuasaan Tuhan sehingga kita menutup mata tentang ‘penderitaan’? bukankah kita pernah hanya fokus tentang segala kebaikan Tuhan, dan kita tidak mau menerima jika satu ketika kita mengalami penderitaan, duka, sakit, dan air mata?
- Bukankah kita pernah benar-benar tidak mengerti tentang apa yang sedang ingin Tuhan sampaikan melalui segala hal yang kita alami?
- Bukankah kita juga pernah sunggu terperangah dan terdiam di hadapanNya tanpa bisa mengatakan apapun?

Untuk semua hal itu, kita perlu mengingat satu hal, sebagai murid- murid Kristus, marilah kita mencoba untuk memandang dari kacamata Kristus. Dengan demikian kita akan bisa mengerti apa yang sedang Tuhan kerjakan di dalam hidup kita. SECP.