Pengudusan Bagi Perutusan
Kejadian di Mako Brimob beberapa waktu yang lalu mengejutkan banyak pihak. Ketegangan terjadi selama beberapa puluh jam dalam drama penyelamatan sandera. Seorang teroris dan lima orang polisi terbunuh. Semua punya pemikiran yang menduga-duga. Mungkinkah akan terjadi peetumpahan darah dalam markas Brimob tersebut? Mungkinkah hal mengerikan terjadi? Mungkinkah ini, mungkinkah itu?
Namun segala prasangka buruk yang ada dipatahkan dengan sebuah kejadian luar biasa yang terekam oleh kamera. Para polisi terekam sedang menyuapi para teroris yang sebelumnya telah menewaskan lima rekan mereka. Polisi yang seharusnya bisa meluapkan emosi dengan melakukan hal-hal buruk ternyata justru melakukan hal yang sangat baik. Dari para petinggi, mereka memperoleh instruksi yang tepat tentang apa yang seharusnya dilakukan. Demikian juga dengan para anggota kepolisian ini juga melakukan hal yang benar meskipun mungkin dalam hati mereka meradang dan marah karena kekejaman para tahan teroris pada waktu sebelumnya.
Demikian halnya hubungan antara orang Kristen dengan Allah. Allah mengatakan dalam Yohanes 17:16-17 (TB) Mereka bukan dari dunia, sama seperti Aku bukan dari dunia. Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran. Kita memang berada dalam dunia, tapi kita bukan dari dunia. Segala hal yang berkaitan dalam fikir, tindakan, kata dan seluruh hidup kita semestinya mencerminkan Citra Allah, Citra Sorgawi.
Meskipun kita terbebat oleh emosi dan segenap luka dari dunia ini, meskipun kita dihina dan disiksa, meskipun hidup kita sulit, meskipun sengsara menghadang langkah kita, sudah seharusnya kita mengikuti Komando Sorgawi.
Hidup kita sudah disucikan dengan darahNya, kita disucikan sama seperti Dia adalab Suci. Oleh karena itu,marilah kita tunjukkan dan buktikan pada dunia bukti bahwa kita adalah utusan-utusan yang telah dikuduskanNya.
Amin. SECP.