Allah Tidak Pernah Salah Pilih
Sebagian besar dari kita tentunya tidak asing dengan Doraemon dan Nobita. Doraemon adalah robot masa depan yang dikirim untuk menolong Nobita. Doraemon bertugas untuk mengingatkan Nobita tentang kebiasaan- kebiaasan buruk dan kemalasan-kemalasannya yang menjadi tidak baik di masa depannya. Bahkan Doraemon mampu mengeluarkan sebuah alat canggih yang diberi nama ‘pintu ajaib’. Dengan ‘pintu ajaib’ ini maka orang yang memakai bisa pergi ke manapun, termasuk ke masa lalu atau masa depan.
Bagi Sebagian besar manusia yang tentunya pernah mengalami penyesalan, tentunya ‘pintu ajaib’ ini menjadi hal yang sangat diharapkan. Dengan ‘pintu ajaib’ maka manusia bisa pergi ke masa lalu dan mengubah pilihan-pilihan hidup mereka yang telah membuat mereka menyesal (kini), sehingga tidak perlu ada penyesalah. Namun benarkah demikian?
Kisah Para Rasul 10:44-48 mengisahkan tentang bagaimana Kornelius dan keluarganya dipilih untuk menjadi pengikut Kristus. Mereka akan dibaptis oleh Petrus yang pada mulanya telah diberi penglihatan oleh Tuhan agar tidak memandang mereka najis. Meskipun bukan umat Israel (umat pilihan Allah), tetapi mereka dipilih juga oleh Allah untuk menjadi umat milik-Nya, untuk dikasihi dan diselamatkan. Pemilihan oleh Allah tersebut sungguh di luar dugaan maupun nalar budi orang-orang Yahudi Kristen pada saat itu, yang merasa bahwa merekalah satu-satunya umat pilihan Allah.
Berbeda dengan manusia yang cenderung melakukan kesalahan-kesalahan dalam pilihan-pilihan hidupnya, Allah tidak pernah salah pilih. Bagi Petrus, mungkin keluarga Kornelius tidak layak menjadi pilihan Allah, namun Allah memiliki cara pandang yang berbeda. Hal ini juga terjadi dalam kisah Yunus yang melihat bahwa keputusan Allah untuk menyelamatkan bangsa Niniwe adalah salah, namun tidak bagi Allah.
Karena dosa, manusia tak mampu membuat pilihan yang benar-benar tepat. Kemudian, apa yang harus dilakukan? Satu-satunya hal yang bisa dilakukan oleh manusia adalah ‘mengikutsertakan Allah’ dalam setiap pergumulan.
Kita mungkin pernah salah pilih, salah mengambil keputusan. Namun kita perlu meyakini bahwa saat Allah mengijinkan segala sesuatu terjadi maka Allah memiliki jalan keluar untuk setiap permasalahan hidup kita. Marilah kita mendekat pada-Nya, karena Allah telah memilih kita untuk dikasihi, dispesialkan dari segala ciptaanNya, dan diselamatkan dari segala dosa.
SECP.